Apa efek samping anak tidur tengkurap?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian orang merasa nyaman tidur dengan posisi tengkurap. Namun, perlu Anda ketahui tidur tengkurap buruk untuk kesehatan.  

Tidur dalam posisi tengkurang memang tampak nyaman. Namun, tahukah Anda jika kebiasaan ini berbahaya bagi kesehatan. 

Baca Juga: Efektif Mengontrol Gula Darah, Ini manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan

Menghimpun laporan Healthline, tidur tengkurap bisa justru membebani punggung dan leher kita. Tentunya, hal ini bisa memicu cedera. 

Selain itu, tidur tengkurap juga bisa berakibat fatal bagi ibu hamil.  

Berikut berbagai efek buruk tidur tengkurap yang tak bisa disepelekan: 

1. Membuat tulang belakang menegang 

Tidur dalam posisi tengkurap bisa memicu rasa sakit di seluruh tubuh, baik di persendian, punggung, atau leher. 

Rasa sakit tersebut seringkali membuat kita terbangun di malam hari. 

Secara tak langsung, hal ini turut mempengaruhi kualitas tidur kita, bukan? 

Menurut laporan Sleep Advisor, tidur tengkurang juga bisa membuat tulang belakang menengang dan mengalami berbagai tekanan. 

Hal ini terjadi karena tidur tengkurap membuat beban tubuh sebagian besar bertumpu pada tulang belakang. 

Menegangnya tulang belakang menyebabkan peningkatan tekanan pada seluruh struktur tubuh. 

Kondisi ini juga bisa menimbulkan rasa sakit di semua bagian tubuh karena tulang belakang merupakan saluran pipa untuk saraf. 

Tak jarang, hal ini juga menyebabkan sensasi seperti mati rasa dan kesemutan yang sangat menganggu. 

2. Menyebabkan sakit leher 

Sama seperti tulang belakang, tidur tengkurap juga bisa menyebabkan masalah leher. 

Pasalnya, tidur tengkurap membuat kepala harus menoleh ke satu sisi agar memudahkan pernapasan. 

Hal ini menyebabkan leher bengkok, membuat tulang belakang dan kepala tidak sejajar, yang bisa menyebabkan beberapa kerusakan parah. 

Lambat laun, kondisi ini juga bisa menyebabkan saraf terhepit dan iritasi pada saraf. 

3. Berbahaya bagi ibu hamil 

Sejak awal kehamilan, para wanita harus menghindari posisi tengkurap ketika tidur. 

Tidur tengkurap bisa membuat beban tubuh berfokus pada bagian tengah dan meningkatkan tarikan pada tulang belakang yang memicu nyeri punggung akut. 

Sebagai solusinya, sebaiknya tidurlah dengan posisi menghadap ke kiri. 

Riset 2012 membutikan tidur dengan posisi miring ke kiri akan meningkatkan aliran darah yang sehat sehingga suplai oksigen untuk ibu dan janin berjalan lancar. 

Tips hindari tidur tengkurap 

Berikut beberapa tips untuk menghindari posisi tidur tengkurap: 

Gunakan bantal yang tipis atau tidak menggunakan antal sama sekali. Semakin rata bantal, semakin miring kepala dan leher kita. 

Letakkan bantal di bawah panggul. Cara Ini akan membantu punggung berada dalam posisi yang lebih netral dan mengurangi tekanan pada tulang punggung. 

Lakukan peregangan di pagi hari. Beberapa menit peregangan akan membantu tubuh kembali sejajar dan memperkuat otot-otot pendukung. Pastikan untuk melakukan pemanasan dengan sedikit gerakan sebelum melakukan peregangan.(Ariska Puspita Anggraini) 

Baca Juga: 4 Aktivitas yang Efektif Mengontrol Kadar Asam Urat

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Bahaya Tidur Tengkurap yang Tak Bisa Disepelekan", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • INDEKS BERITA

Tag

  • unlisted
  • Jangan Lewatkan
  • Tidur tengkurap
  • Sakit leher


Apakah Anda suka tidur tengkurap atau telungkup? Ini adalah posisi tidur yang nyaman bagi sebagian orang. Selain tidur, orang-orang juga menggunakan posisi ini ketika menonton TV atau membaca buku.

Ada sejumlah klaim manfaat tidur telungkup untuk mengurangi dengkuran dan sleep apnea. Meski demikian, posisi ini ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika dilakukan dalam waktu yang lama. 

Bahaya tidur tengkurap

Efek negatif tidur tengkurap terjadi karena posisi ini membuat punggung dan leher tegang. Ketegangan tersebut dapat karena menyebabkan kualitas tidur yang buruk di malam hari dan rasa nyeri di pagi hari.

Berikut adalah beberapa bahaya tidur tengkurap yang tidak boleh disepelekan.

1. Nyeri tulang belakang

Ketika tidur telungkup, bagian batang tubuh secara alami masuk lebih dalam ke kasur karena beratnya. 

Hal ini bisa menyebabkan punggung melengkung dan mengubah posisi alami tulang belakang Anda.

Akibatnya, tulang belakang menjadi kaku dan menegang sehingga menimbulkan rasa nyeri saat bangun tidur.

Ditambah lagi, tekanan pada bagian tengah tubuh yang tidak seimbang akibat posisi tidur tengkurap dapat menyebabkan nyeri tulang belakang. 

Ketika tulang belakang terasa nyeri, saraf-saraf di dalamnya bisa ikut terpengaruh. Oleh karena itu, Anda bisa mengalami kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu saat bangun tidur.

2. Leher kaku dan nyeri

Posisi tidur telungkup bisa meningkatkan risiko sakit leher. Dalam posisi ini, Anda harus memiringkan kepala ke satu sisi agar bisa bernapas sehingga membuat tulang leher dan tulang belakang menjadi tidak sejajar. 

Akibatnya, leher menjadi tegang karena menerima tekanan yang kuat sehingga menyebabkan kaku dan nyeri. 

Seiring waktu, masalah ini juga bisa semakin berkembang karena sendi leher bergeser sedikit demi sedikit. 

Selain nyeri punggung dan leher, posisi tidur yang buruk ini dapat menyebabkan masalah lainnya, seperti sakit kepala dan nyeri bahu atau lengan.

3. Muncul kerutan wajah

Tidur tengkurap bisa memicu munculnya kerutan di wajah

Tidur tengkurap membuat salah satu sisi wajah menekan ke dalam bantal. Kondisi ini dapat membuat kulit wajah meregang, tertarik, dan mendapatkan tekanan sepanjang malam.

Akibatnya, tidur telungkup bisa berkontribusi pada munculnya kerutan di wajah yang tentu mengganggu penampilan.

4. Perut tidak nyaman

Posisi tidur telungkup dapat memberikan tekanan berlebih pada perut sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman. 

Selain itu, posisi tidur ini memicu lebih banyak tekanan pada organ-organ dalam, seperti jantung dan paru-paru. 

Tubuh juga membutuhkan 25 persen lebih banyak energi untuk tidur dengan posisi tengkurap.

5. Masalah pernapasan

Bukan hanya perut, dada pun mendapatkan tekanan akibat tidur tengkurap. 

Otot pernapasan kemudian bisa terpengaruh sehingga memungkinkan Anda mengalami masalah pernapasan yang mengganggu. 

Selain itu, posisi tidur ini dapat membatasi pergerakan tulang rusuk dan diafragma. 

Jika Anda mengalami obesitas dengan perut yang besar, tidur tengkurap bahkan dapat memberikan tekanan yang lebih besar terhadap paru-paru.

Alih-alih merasa segar, tidur tengkurap justru membuat seseorang terbangun dengan rasa sakit dan tidak nyaman di berbagai bagian tubuh. Oleh sebab itu, posisi tidur ini tidak dianjurkan.

Bolehkah ibu hamil tidur tengkurap?

Ketika hamil, Anda membutuhkan kualitas tidur yang baik dan cukup untuk menunjang kesehatan diri sendiri maupun janin yang tengah dikandung. 

Namun, ibu hamil sering kali merasa kesulitan menemukan posisi tidur yang membuatnya nyaman dan aman.

Lantas, bolehkah ibu hamil tidur tengkurap? Jawabannya adalah jangan. Sebaiknya hindari posisi ini ketika perut ibu mulai menonjol. 

Alasannya, berat badan berlebih di bagian perut dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang. 

Selain itu, bayi dikhawatirkan menjadi tergencet karena posisi tengkurap sehingga berpotensi menimbulkan masalah pada perkembangannya. 

Tidur telungkup saat hamil besar juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang mengganggu waktu tidur. 

Kondisi kurang tidur pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur, proses persalinan yang lebih lama dan menyakitkan, atau depresi setelah melahirkan.

Ketika kondisi perut sudah tidak nyaman, sebaiknya ibu mencoba posisi tidur menghadap sisi kiri. 

Sebuah studi dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth menunjukkan bahwa tidur dengan posisi miring ke kiri saat hamil dapat meningkatkan aliran darah yang sehat dan memberikan oksigen yang optimal bagi ibu maupun janin.

Baca Juga

  • 11 Penyebab Bangun Tidur Merasa Mual, Tidak Hanya Karena Hamil!
  • Cara Menghilangkan Ngantuk di Malam Hari Bagi Pekerja Shift Malam
  • 10 Cara Mengatasi Susah Tidur secara Alami dan Obat yang Direkomendasikan

Bolehkah bayi tidur tengkurap?

Bayi tidur tengkurap bisa meningkatan risiko sindrom kematian bayi mendadak

Posisi tidur tengkurap tidak aman dan tidak dianjurkan untuk bayi berusia di bawah 1 tahun. 

Pasalnya, posisi ini dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Posisi telungkup dapat memungkinkan bayi menghirup kembali napasnya sendiri. Akibatnya, penumpukan karbon dioksida dan rendahnya kadar oksigen bisa terjadi. 

Selain itu, bayi tidur tengkurap bisa menyumbat jalan napas bagian atas dan mengganggu pembuangan panas tubuh sehingga menyebabkan kepanasan.

Pada usia 1 tahun ke atas, bayi sudah dianggap aman untuk tidur telungkup karena di usia ini mereka umumnya bisa berguling dari posisi tengkurap menjadi telentang.

Cara mengurangi bahaya tidur tengkurap

Posisi tidur telungkup sebaiknya memang tidak dilakukan agar Anda terhindar dari bahaya yang telah disebutkan di atas. 

Jika Anda masih ingin melakukannya, berikut adalah cara meminimalisir bahaya tidur tengkurap yang bisa dilakukan.

  • Gunakan bantal yang tipis atau tidak memakai bantal sama sekali. Sebab, semakin tebal bantal, leher bisa semakin tegang karena harus miring ke atas.
  • Letakkan bantal tipis di bawah panggul. Hal ini dapat mencegah bagian tengah tubuh tenggelam terlalu dalam ke kasur dan mengurangi tekanan dari tulang belakang.
  • Jangan tengkurap terlalu lama karena bisa mengakibatkan pegal serta rasa tidak nyaman pada dada dan tulang belakang.
  • Lakukanlah peregangan di pagi hari selama beberapa menit. Hal ini dapat membantu meluruskan kembali tulang belakang, meredakan ketegangan, dan memberikan energi pada tubuh.

Akan tetapi, jika posisi tidur ini mendatangkan masalah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar posisi tidur, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Bahayakah anak 2 tahun tidur tengkurap?

Menyebabkan Masalah Pernapasan Selain itu, posisi tubuh tengkurap bisa membuat bayi menghirup oksigen lebih sedikit, sementara kadar karbon dioksida di dalam tubuhnya meningkat. Akhirnya, tubuh bayi bisa menjadi kekurangan oksigen (hipoksia) dan hal ini bisa memicu terjadinya SIDS.

Apakah tidur tengkurap berbahaya untuk bayi?

Pernapasan bayi terganggu Beberapa penelitian menunjukkan bahwa posisi tidur tengkurap pada bayi bisa memberikan tekanan lebih pada rahang dan tenggorokannya sehingga mempersempit saluran pernapasannya. Hal ini bisa membuat bayi lebih sulit bernapas.

Apa dampak tidur tengkurap?

Potensi bahaya tidur tengkurap adalah menyebabkan nyeri tulang belakang, leher kaku, perut tidak nyaman, hingga masalah pernapasan. Posisi ini sebaiknya dihindari karena tidak baik bagi kesehatan.

Bolehkah anak 1 tahun tidur tengkurap?

Risiko Mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) Pada bayi di bawah usia 1 tahun, posisi tengkurap dapat meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian bayi secara mendadak). Ini adalah kondisi kematian bayi yang tidak diketahui penyebabnya, sekalipun telah diperiksa menyeluruh.