Apa ciri ciri orang kekurangan vitamin D?

Selain nutrisi utama, seperti karbohidrat dan protein, tubuh juga membutuhkan zat gizi tambahan, seperti vitamin dan mineral. Bukan tanpa alasan, vitamin dan mineral ini dapat membantu menjaga daya tahan tubuh hingga memperkuat fungsi-fungsi tubuh. Salah satu vitamin yang penting dan sering kali terlupakan adalah vitamin D.

Apalagi, di masa pandemi seperti sekarang, seruan konsumsi vitamin D sangat gencar mengingat manfaatnya yang tak hanya untuk tulang, tapi juga untuk sistem imun tubuh. Sayangnya, banyak orang tidak mengetahui bahwa dirinya telah kekurangan vitamin D.

Memahami ciri dan gejala kekurangan (defisiensi) vitamin D dapat membantu Anda menentukan langkah antisipasi yang tepat.

Cara mengetahui tubuh kekurangan vitamin D

Situs Mayo Clinic menyebutkan bahwa normalnya, orang dewasa membutuhkan asupan vitamin D sebanyak 600 IU dalam satu hari. Jumlahnya pada lansia akan sedikit berbeda, yaitu setidaknya 800 IU.

Lansia membutuhkan lebih banyak, karena seiring waktu, terjadi penurunan fungsi tubuh. Penurunan ini pada akhirnya juga memengaruhi kemampuannya dalam menyerap vitamin D. 

Apalagi, lansia juga lebih rentan mengalami masalah tulang, seperti osteoporosis. Itu sebabnya, kebutuhan vitamin D mereka pun lebih banyak. 

Meski begitu, beberapa penelitian menyebutkan bahwa kebutuhan vitamin D harian bisa lebih tinggi, apalagi kalau Anda jarang terpapar matahari, misalnya sering beraktivitas indoor sehari-hari. Hal ini membuat kadar vitamin D dalam tubuh Anda bisa jadi malah kurang.

Ini juga diperkuat dengan studi lain yang menyebutkan bahwa orang dewasa membutuhkan vitamin D sebanyak 1.000-1.600 IU setiap harinya untuk menjaga tekanan darah normal.

Untuk mengetahui apakah Anda sudah mendapatkan vitamin D yang cukup atau belum, ada sejumlah hal yang bisa diperhatikan, seperti gejalanya. Waspadalah bila gejala dan tanda kekurangan vitamin D mulai muncul.

Berikut ini adalah ciri-ciri kekurangan vitamin D yang dapat Anda kenali:

1. Gampang lelah

Sering merasa kelelahan bisa menjadi salah satu ciri Anda kekurangan vitamin D. Apalagi jika Anda tidak habis melakukan aktivitas berat.

Journal of Clinical Sleep Medicine juga menyebutkan bahwa ada hubungan antara sering mengantuk di siang hari dengan kekurangan vitamin D.

2. Mudah sakit

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, vitamin D juga berperan dalam pembentukan sistem imun tubuh. Itu sebabnya, vitamin D yang terlalu rendah bisa membuat daya tahan tubuh menurun dan menyebabkan Anda gampang sakit.

Mengingat peran pentingnya, tak heran jika pada awal masa pandemi, vitamin D jadi salah satu vitamin yang wajib dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh

3. Rentan patah tulang

Umumnya, benturan ringan tidak menyebabkan Anda mengalami masalah tulang, seperti retak ataupun patah. Akan tetapi, orang yang tubuhnya kekurangan vitamin D bisa saja mengalami patah tulang ataupun retak akibat jatuh biasa. Hal ini karena tulang menjadi lebih rapuh.

Atau, cara lain untuk tahu, jika patah tulang yang Anda alami sangat lama untuk sembuh. Ini juga bisa jadi tanda Anda kurang vitamin D.

Tulang yang kuat membutuhkan kalsium. Agar tulang mampu menyerap kalsium dari tubuh, dibutuhkan vitamin D untuk membantunya. Jika vitamin D dalam tubuh kurang, penyerapan kalsium juga akan berkurang. Akibatnya, tulang pun kehilangan kepadatannya.

4. Nyeri otot dan sendi

Nyeri otot dan sendi juga jadi salah satu efek yang muncul jika Anda kekurangan vitamin D yang tidak banyak disadari. Biasanya, nyeri ini bisa muncul di lutut, kaki, dan pinggul.  Vitamin D berperan penting dalam menjaga fungsi tulang, otot, hingga sendi. Vitamin D juga disebut berpotensi memiliki efek antiperadangan.

Nyeri otot dan sendi umumnya terjadi karena adanya peradangan. Alhasil, vitamin D disebut mampu membantu mengatasi nyeri sendi dan otot yang muncul akibat radang.

5. Rambut rontok

Siapa sangka, rambut rontok bisa menjadi salah satu efek dari kekurangan vitamin D? Ya, jumlah vitamin D yang rendah dalam tubuh bisa membuat rambut rontok atau menipis. 

Sebuah studi juga mencatat adanya hubungan antara vitamin D yang rendah dengan kebotakan berpola pada wanita. Jika Anda telah mencoba berbagai perawatan rambut tapi kerontokan tak kunjung reda, Anda mungkin bisa mulai mempertimbangkan konsumsi vitamin D rutin.

Tes untuk defisiensi vitamin D

Selain lewat identifikasi 5 gejala di atas, ada cara lain yang lebih pasti untuk mengetahui apakah Anda mengalami kekurangan vitamin D atau tidak. Anda bisa menjalani pemeriksaan vitamin D di laboratorium.

Pemeriksaan vitamin D (atau pemeriksaan kadar vitamin D 25-OH total) adalah tes untuk mengukur kadar vitamin D dalam tubuh. Normalnya, kadar vitamin D dalam darah berkisar antara 20-50 ng/mL. Dengan melakukan pemeriksaan, Anda bisa tahu dengan pasti apakah Anda defisiensi vitamin D atau justru disebabkan oleh hal lain.

Cara mengatasi kekurangan vitamin D

Untuk mengatasi gejala yang muncul akibat kekurangan vitamin, cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan memenuhi kebutuhan vitamin D dengan dosis yang pas. 

Vitamin D sendiri sebenarnya bisa didapat dengan mudah dari makanan mengandung vitamin D dan sinar matahari. Berjemur juga bisa membantu tubuh mengaktifkan vitamin D.

Namun, beberapa orang mungkin merasa kesulitan untuk berjemur dan mendapat sinar matahari pagi karena aktivitasnya yang padat. Terlebih, jika level vitamin D yang ada dalam tubuh terlalu rendah, Anda mungkin butuh vitamin D lewat suplemen dibandingkan jumlah harian normal.

Memang, kebutuhan harian vitamin D adalah 600-800 IU untuk orang dewasa. Akan tetapi, perlu diingat, jumlah tersebut ditujukan untuk mereka yang jumlah vitamin D dalam darahnya sudah cukup, alias tidak mengalami defisiensi. 

Orang yang mengalami kekurangan vitamin D membutuhkan sekitar 1000-4000 IU per harinya. Jadi, minum vitamin D dengan dosis minimal 1000 IU untuk mengatasi kekurangan vitamin D adalah pilihan tepat.

Mengingat vitamin D bukanlah obat, hasil yang diberikan tentu tidak instan. Anda mungkin perlu meminumnya secara rutin selama beberapa waktu untuk mengembalikan kadar vitamin D dalam tubuh.

Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mencari vitamin D yang praktis supaya memperkecil kemungkinan Anda lupa meminumnya. Salah satu pilihan yang tersedia untuk Anda adalah Sakatonik Activ D3-1000.

Dosisnya yang 1000 IU dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D harian orang dewasa hingga lansia. Bentuknya yang berupa tablet kecil akan membuat Anda lebih mudah meminumnya. Bahkan, Sakatonik Activ D3-1000 juga memungkinan Anda mengunyahnya.

Jadi, Anda tak perlu bingung dan kelewatan minum suplemen ini jika terpaksa tidak bisa menemukan air untuk meminumnya.

Bentuknya yang berupa tablet kecil dapat memudahkan para lansia yang mungkin lebih sulit menelan pil atau tablet suplemen ketimbang orang yang berusia lebih muda. Selain itu, vitamin D3 di dalamnya juga lebih mudah diserap oleh tubuh. Jadi, asupan vitamin D harian Anda akan lebih mudah terpenuhi.

Bentuk dan ukuran suplemen menjadi penting karena hal ini bisa memengaruhi kondisi psikis orang yang meminumnya, apalagi jika punya kesulitan untuk minum obat atau suplemen yang ukurannya besar. Malah, sesi minum suplemen bisa jadi pengalaman traumatis untuk mereka.

Itu sebabnya, untuk menyiasatinya, pemilihan ukuran tablet suplemen menjadi penting agar bisa tetap rutin minum vitamin D tanpa takut. Tak hanya ukuran, dosis suplemen juga tak kalah penting agar Anda bisa mengatasi kekurangan vitamin D secara maksimal.

Meminum suplemen dengan dosis sekali minum bisa jadi lebih praktis, daripada suplemen vitamin D dosis rendah. Jadi, Anda tak perlu minum suplemen tiga kali sehari. Ini sekaligus meminimalisir kemungkinan lupa.

Dengan memilih suplemen yang praktis dan ringkas, hal ini tentu tidak akan mengganggu aktivitas Anda. Jangan lupa untuk memilih vitamin yang mudah ditemukan dan dijual bebas, baik di e-commerce ataupun minimarket, seperti Sakatonik Activ D3-1000. Jadi, aktivitas bisa berjalan lancar, asupan vitamin D dan kesehatan tubuh pun tercukupi tanpa repot kehabisan.

Bagaimana tanda tanda jika tubuh kita kekurangan vitamin D?

Pada orang dewasa, kekurangan vitamin D biasanya ditandai dengan beberapa gejala berikut ini: Sering mengalami nyeri otot, nyeri punggung, dan nyeri tulang. Tulang rapuh atau mudah patah, meskipun tidak mengalami cedera berat. Mudah terinfeksi penyakit, seperti flu.

Bagaimana Cara Cek vitamin D dalam tubuh?

Untuk mengetahui kebutuhan vitamin D dalam tubuh sudah tercukupi, bisa melalui pemeriksaan tes darah. Terdapat dua jenis tes darah yang bisa dilakukan, tapi yang paling sering dilakukan adalah 25-hidroksivitamin D atau yang dikenal juga dengan 25(OH)D.

Penyakit apa yang disebabkan kekurangan vitamin D?

Beberapa Gejala Kekurangan Vitamin D.
Mudah lelah. Rendahnya kadar vitamin D di dalam tubuh dapat membuat tubuh lebih cepat lelah dan kurang berenergi. ... .
2. Nyeri tulang dan otot. ... .
3. Tulang keropos. ... .
Penyembuhan luka lebih lama. ... .
Sering sakit-sakitan. ... .
6. Perubahan suasana hati (mood).