Merdeka.com - Masalah terkait tidur menjadi salah satu tantangan besar selama masa bayi dan balita. Biasanya, ketika buah hati susah tidur acap kali rewel dan menangis dalam jangka waktu yang lama. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab anak menangis tengah malam yang perlu perhatikan para orang tua.
Melansir dari Healthline, menangis merupakan bentuk komunikasi utama bagi anak-anak. Selama anak tidak memiliki riwayat penyakit tertentu, menangis saat tidur adalah kondisi normal yang biasa dialami oleh bayi dan balita. Untuk itu, usahakan untuk tidak panik atau histeris karena dapat meningkatkan volume tangisan si buah hati.
Salah satu penyebab anak menangis tengah malam yaitu si kecil sedang mengalami mimpi buruk. Saat mengalami mimpi buruk, anak-anak akan terbangun dan merasa sangat ketakutan. Selain itu, ada beberapa penyebab anak menangis tengah malam yang perlu diketahui para orang tua.
Berikut beberapa penyebab anak menangis tengah malam yang merdeka.com lansir dari Medical News Today.
2 dari 4 halaman
Penyebab Anak Menangis Tengah Malam
©shutterstock.com/Darren Brode
Ada beberapa penyebab umum anak menangis tengah malam, seperti merasa terlalu dingin, terlalu lapar atau terlalu banyak makan. Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya, di antaranya:
Mimpi Buruk
Salah satu penyebab anak menangis tengah malam yang paling umum adalah mimpi buruk. Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat anak sering menangis tengah malam dan merasa ketakutan.
Dalam kondisi tertentu, mimpi buruk yang dialami anak ini bisa memicu trauma, terlebih saat ia melihat sesuatu yang menakutkan sewaktu mimpi. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika anak mengalami rasa lelah atau saat sedang sakit panas.
3 dari 4 halaman
Lingkungan Sekitar yang Tidak Kondusif
Tak hanya sakit di bagian tubuhnya, lingkungan sekitar rumah yang tidak kondusif juga bisa menjadi penyebab anak menangis tengah malam. Pasalnya, anak-anak cukup sensitif dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Suhu ruangan yang panas, pengap, dan tidak nyaman dapat membuat si buah hati menangis histeris pada malam hari.
Untuk mengatasi keadaan tersebut, sebaiknya orang tua memastikan bahwa ruangan atau tempat tidur si buah hati benar-benar aman dan nyaman. Apabila sudah dipastikan baik, anak tidak akan terbangun dan menangis di tengah malam.
Mengalami Kelelahan
Terlalu banyak melakukan aktivitas dapat membuat anak merasa sangat kelelahan. Kondisi ini biasanya memicu si buah hati kurang nyaman ketika harus beristirahat. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa memberikan pijatan ringan agar bisa menghilangkan rasa pegal yang dialami anak.
Sakit di Bagian Tubuh
Penyebab anak menangis tengah malam selanjutnya, yaitu merasakan sakit di salah satu bagian tubuhnya. Tangisan histeris secara tiba-tiba ini sangat mengganggu tidur si kecil. Oleh sebab itu, Anda perlu menenangkannya dengan cara memberikan pelukan dan usap-usap tubuhnya agar bisa tidur kembali.
4 dari 4 halaman
Cara Mengatasi Anak Menangis Tengah Malam
Cara mengatasi anak menangis tengah malam tergantung dengan penyebabnya. Secara umum, berikut beberapa cara mengatasi anak menangis tengah malam yang dilansir dari Medical News Today:
1. Jangan biarkan anak terlalu lelah dan tetapkan waktu tidur rutin. Pastikan buah hati Anda mendapatkan jumlah tidur yang ia butuhkan.
2. Lakukan rutinitas yang menyenangkan dan menenangkan sekitar satu jam sebelum tidur. Beberapa aktivitas yang membuat anak merasa tenang antara lain mendengarkan musik, membaca, atau memandikannya dengan air hangat.
3. Memijat dan mengusap tubuh anak dengan lembut. Dengan begitu, anak akan merasa lebih nyaman dan tenang.
4. Memandikan anak dengan air hangat juga bisa membuat anak merasa lebih nyaman dan tenang.
[jen]
Liputan6.com, Jakarta Menangis merupakan satu-satunya komunikasi yang bisa dilakukan bayi kepada orangtua. Namun, sayangnya, orangtua terbiasa membiarkan si kecil menangis terlalu lama. Khususnya saat ia mengantuk.
Sebelum anak rewel dan menangis terus-terusan, orangtua bisa memperhatikan tangisan anak untuk membedakan jika si kecil menangis karena ingin tidur, sakit, lapar, atau kelelahan. Namun, membiarkan anak menangis terlalu lama pada akhirnya dapat menyebabkan anak kejang.
- Bukan Jadi Tanda Kelemahan, 5 Alasan Mengapa Menangis Baik untuk Dilakukan
- Bacaan Doa untuk Meredakan Tangisan Anak Lengkap Arab, Latin dan Artinya
- Studi: Anjing Peliharaan Akan Menangis Saat Bersatu Kembali dengan Pemiliknya
Mengutip laman Live Strong, Minggu (2/7/2017), menurut kolom Ask Dr Sears, anak yang menangis atau rewel sebelum ia tidur biasanya merasakan saluran hidung tersumbat akibat udara di ruangan ia berada. Terutama di ruangan bersuhu dingin, ruangan berdebu, atau juga ruangan yang lembap.
Ada juga penyebab lain karena si kecil mengenakan pakaian tidur yang tidak nyaman seperti berbahan tebal yang membuat mereka panas, kotor, bahkan gatal. Meski mengenali tangisan anak tidak mudah, orangtua dianjurkan untuk merespons tangisan anak sesegera mungkin.
Agar anak bisa tidur sendiri tanpa rewel dan menangis, Anda bisa menempatkan si kecil dalam posisi yang nyaman dengan mendekapnya. Tetaplah berada di posisi itu sampai si kecil benar-benar tidur lelap. Hitung berapa lama waktu sampai ia tidur dan tidak rewel. Dengan membiasakan ini, anak akan tidak mudah rewel dan menangis saat mengantuk.