Allah SWT melarang manusia memakai pakaian yang bagaimana?

Jakarta - Adab berpakaian yang sesuai dengan anjuran Islam harus kita terapkan. Seperti apa sih adab berpakaian yang baik dalam Islam?

Adab berpakaian dan berhias adalah cara dalam melakukan sesuatu yang sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat. Aturan tersebut lebih mengarah pada nilai kesopanan, akhlak, atau kebaikan budi pekerti.

Berpakaian dan berhias merupakan keindahan tersendiri untuk manusia. Allah SWT pun menyukai keindahan dan keserasian. Rasulullah SAW selalu menganjurkan umatnya untuk selalu berpakaian dengan rapi.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al- A'raf [7] ayat 26 sebagai berikut:

"Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat.

Selain itu, Allah juga berfirman dalam Surah Al-A'raf [7] ayat 31 berikut:

"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

Berikut ini adab berpakaian bagi wanita dan laki-laki dalam Islam:

1. Membaca doa
"Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian ini sebagai rezekiku tanpa upaya dan tanpa kekuatan dariku."
2. Memulai dengan anggota badan sebelah kanan.
3. Tidak sombong.
4. Tidak berpakaian dengan pakaian jahiliyah.
5. Tidak menyerupai pakaian laki-laki atau perempuan.
6. Tidak menyerupai pakaian pendeta.
7. Tidak memakai sepatu sambil berdiri.

Tentunya, adab berpakaian dalam Islam ini juga harus memperhatikan batas aurat. Aurat laki-laki yang wajib ditutupi adalah anggota tubuh antara pusar hingga lutut. Sedangkan aurat perempuan dalam adalah anggota tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan baik luar maupun dalam hingga batas pergelangan.

Penjelasan mengenai cara berpakaian disampaikan Allah SWT dalam firman-Nya:

"Dan katakanlah kepada wanita-wanita beriman. 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumur (jilbab)nya ke dadanya'." (QS. An-Nur [24]:31)

(lus/nwy)

Allah SWT melarang manusia memakai pakaian yang bagaimana?
Ilustrasi membaca Alquran. Liputan6 ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Setiap manusia tentu membutuhkan pakaian untuk melindungi tubuhnya. Selain melindungi, bagi umat Islam pakaian juga berfungsi sebagai penutup aurat. Aurat bagi laki-laki yaitu di antara pusar hingga lutut. Sedangkan batasan aurat bagi wanita yakni seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.

Menutup aurat juga menjadi suatu kewajiban bagi muslim dan muslimah. Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS An-Nur ayat 31, Allah SWT berfirman:

"dan jangan lah mereka menampakkan perhiasannya (aurat), kecuali yang (biasa) nampak dari padanya."

Oleh karena itu, berpakaian merupakan hal yang penting bagi umat Islam. Namun, terdapat pakaian terbaik umat Islam lainnya di mata Allah SWT. Seperti yang dijelaskan dalam Surah Al Araf ayat 26 mengenai pakaian terbaik bagi umat Islam di mata Allah SWT.

Lantas bagaimana bacaan surah Al Araf ayat 26 dan tafsirnya menurut sejumlah ahli? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (25/3), simak ulasan informasinya berikut ini.

2 dari 5 halaman

Bacaan Surah Al Araf Ayat 26

Adapun bacaan surah Al Araf ayat 26 adalah sebagai berikut:

يَا بَنِيْٓ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُّوَارِيْ سَوْاٰتِكُمْ وَرِيْشًاۗ وَلِبَاسُ التَّقْوٰى ذٰلِكَ خَيْرٌۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ

Artinya:
"Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat."

Baca juga:
Kisah Rasyid Rajasa 4 Tahun Ditinggal Istri Wafat, Hingga Kini Setia 'Kadang Kangen'
Pesona Annisa Pohan Kenakan Kebaya di Acara Istri Menteri, Cantik & Anggun Banget

3 dari 5 halaman

Tafsir Surah Al Araf Ayat 26 dari Kemenag RI

Allah SWT menyerukan dan memperingatkan kepada anak cucu Adam tentang kenikmatan yang begitu banyak yang diberikan oleh-Nya. Kenikmatan ini diberikan agar anak cucu Adam tidak melakukan maksiat. Namun hendaklah mereka untuk bertakwa kepada Allah SWT di mana pun dan kapan pun. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW,

"Bertaqwalah kepada Allah di mana pun engkau berada." (Riwayat at-Tirmidzi dari Mu'adz bin Jabal)

Allah SWT juga menurunkan hujan dari langit yang menyebabkan tumbuhnya kapas, wool hingga rami. Di mana semua itu dapat dijadikan bahan pakaian untuk menutupi aurat muslim dan muslimah. Selain itu juga untuk menahan panas dan dingin saat digunakan dalam peperangan. Pakaian juga dapat dijadikan sebuah perhiasan yang disukai oleh Allah SWT, seperti sabda Nabi Muhammad SAW,

"Sesungguhnya Allah itu sangat indah, menyenangi keindahan." (Riwayat Muslim dan at-Tirmidzi dari Ibnu Mas'ud)

Namun semua itu hanyalah berupa pakaian dan keindahan secara lahiriah. Terdapat pakaian yang bersifat rohaniah yang justru jauh lebih baik dari pakaian lahiriah. Hal ini karena mampu menghimpun segala macam kebaikan. Pakaian yang bersifat rohaniah adalah takwa kepada Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

"Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah, karena sesungguhnya takwa itu menghimpun segala kebaikan". (Riwayat Abu Ya'la dari Abu Sa'id)

Dengan ketakwaan tersebut, Allah SWT akan senantiasa memberikan petunjuk untuk bisa mengatasi kesulitan yang dihadapi kepada umat-Nya. Allah SWT juga akan memberikan rezeki dari arah yang tidak terduga dan segala urusan hamba-Nya selalu dimudahkan. Sebagaimana firman Allah:

"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (Ath-thalaq/65: 2-3)

"Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya." (Ath-thalaq/65: 4)

4 dari 5 halaman

Tafsir Surah Al Araf Ayat 26 Al Muyassar

Kementerian Agama Saudi Arabia atau Al Muyassar menjelaskan mengena tafsir dari Surah Al Arabia ayat 26. Wahai anak cucu adam, sungguh kami telah menjadikan pakaian bagi kalian yang menutupi aurat kalian. Yakni pakaian pokok dan pakaian untuk perhiasan dan kecantikan.

Pakaian tersebut berfungsi hanya sebagai kesempurnaan dalam berpenampilan dan kesenangan saja. Sedangkan, pakaian terbaik di mata Allah SWT lainnya adalah ketakwaan. Yang di maksud dengan pakaian ketakwaan kepada Allah SWT adalah mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan. Inilah sebaik-baiknya pakaian bagi umat Islam di mata Allah SWT.

Semua itu juga sudah dikaruniakan Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Hal ini termasuk bukti-bukti rububiyah Allah SWT, keesaan, limpahan karunia dan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Diharapkan, umat Islam bisa selalu mengingat nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Kemudian bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat tersebut.

Baca juga:
Kisah Rasyid Rajasa 4 Tahun Ditinggal Istri Wafat, Hingga Kini Setia 'Kadang Kangen'
Pesona Annisa Pohan Kenakan Kebaya di Acara Istri Menteri, Cantik & Anggun Banget

5 dari 5 halaman

Tafsir Surah Al Araf Ayat 26 Al Mukhtashar

Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid seorang Imam Masjidil Haram juga memberikan tafsirannya mengenai Surah Al Araf Ayat 26.

Wahai anak-anak Adam! Kami telah menyediakan pakaian utama untuk menutupi aurat kalian. Dan Kami pun menyediakan pakaian pelengkap bagi kalian untuk mempercantik penampilan kalian di depan umum.

Akan tetapi pakaian takwa itu lebih baik dari pakaian fisik. Pakaian takwa yang dimaksud tidak lain yaitu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Pakaian ini merupakan bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Di mana agar umat Islam dapat mengingat dan mensyukuri kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya.

Bagaimana pakaian yang dilarang dalam Islam?

Di dalam Islam ada garis panduan tersendiri mengenai adab berpakaian (untuk lelaki dan wanita) yaitu :.
Menutup aurat. ... .
Tidak menampakkan tubuh. ... .
Pakaian tidak ketat. ... .
Tidak menimbulkan perasaan riya. ... .
Lelaki, dan wanita berbeda. ... .
Larangan pakai sutera. ... .
Memanjangkan pakaian. ... .
Memilih warna sesuai..

Allah Subhanahu wa Ta ala melarang manusia memakai pakaian yang bagaimana?

Dengan demikian, kita dilarang untuk memakai pakaian atau busana yang menampakkan atau memperlihatkan aurat karena sudah semestinya pakaian yang kita gunakan itu dapat melindungi aurat dari pandangan orang lain. Islam telah menetapkan batasan-batasan tentang aurat, baik bagi laki-laki dan juga bagi perempuan.

Bagaimana tata cara berpakaian menurut Islam?

Adab berpakaian dalam Islam yang utama adalah menutup aurat. Menutup aurat di sini tidak hanya menutup aurat, melainkan juga tidak membentuk lekuk tubuh. “Berhati-hatilah dalam berpakaian, sebab itu menunjukan kepribadianmu dan dapat menurunkan nilai jati diri,” ucap Ustadz Muhammad Reski.

Pakaian yang seperti apa yang tidak di perbolehkan bagi kaum wanita?

juga menjelaskan bahwa tidak diperbolehkan bagi wanita memakai pakaian ketat di hadapan wanita yang lain atau mahramnya. Sebab, seorang wanita diperintahkan menutupi auratnya dari semua pihak kecuali suaminya.