Alat yang digunakan untuk menyambung kain yang akan dibuat kerajinan adalah

tirto.id - Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Kain perca yang dihasilkan banyak jenis bahannya dan bervariasi corak dan warnanya.

Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan.

Bagi sebagian orang ada juga yang berminat pada busana jenis ini karena unik. Sekarang sudah semakin banyak orang melirik produk kerajinan berbahan kain perca, karena selain murah juga desainnya selalu berkembang dari waktu ke waktu.

Alat dan Bahan Buat Kerajinan dari Kain Perca

Kain perca tidak perlu diberi pewarnaan lagi, karena sudah nampak corak dan warnanya. Sebagai perancang produk, perlu mengetahui paduan warna-warna, agar produk kerajinan yang dibuat dapat terlihat artistik.

Sementara, berikut ini adalah alat dan bahan untuk membuat kerajinan dari limbah kain perca, seperti dikutip dari modul Prakarya Kelas VIII (2017).

  • Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca yang digunakan adalah mesin jahit, gunting, meteran, lem tembak, dan alat pendukung lainnya.
  • Bahan yang digunakan untuk membuat produk kerajinan diantaranya kain perca, lem, dan benang.

Dalam pembuatan kerajinan dari limbah kain perca dapat dilakukan dengan beberapa teknik yaitu dengan ditempel saja, dijahit dengan tangan, dianyam, dan dijahit dengan mesin.

Selain bahan dasar kain perca, ada pula yang memanfaatkan kancing, manik-manik, aluminium, atau tali temali untuk memberi aksen pada produk kerajinan yang dibuat agar tampak lebih menarik.

Produk Kerajinan dari Kain Perca

Produk kerajinan limbah kain perca sudah banyak dibuat orang, dan masih disukai oleh setiap kalangan. Bentuk dan paduan warnanya yang menarik membuat kerajinan limbah kain perca ini menjadi incaran pada konsumen dalam setiap event pameran.

Banyak produk yang bisa dibuat dari kain perca, baik untuk kebutuhan sekolah maupun untuk rumah tangga. Untuk kebutuhan sekolah misalnya tas, tempat pensil, dan dompet.

Untuk kebutuhan rumah tangga, selimut, sarung bantal, tempat tisu, atas, lukisan dari tempelan kain perca, dan lain sebagainya.

Cara Menjahit Kerajinan dari Kain Perca

Menjahit adalah pekerjaan menyambungkan kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit.

Menjahit perca bukan sekedar menyambungkan potongan kain menjadi sebuah produk. Menjahit perca merupakan seni, dan berikut ini adalah cara-cara menjahit kain perca dari cara pembuatannya, seperti dikutip dari modul Kreasi Kain Perca (2016):

a. Cara acak (tak beraturan) adalah teknik jahit dengan menggabungkan guntingan guntingan kain dengan bentuk dan ukuran potongannya tidak sama.

b. Cara jiplakan pola (template) adalah teknik jahit dengan menggabungkan guntingan guntingan kain yang dipola terlebih dahulu dan selanjutnya dijahit sesuai rencana.

c. Cara tumpang tindih (overlapping) adalah teknik jahit menggabungkan guntingan guntingan kain yang dipola terlebih dahulu dengan cara meletakkan pola pada bagian tengah di atas kain telah disiapkan dan selanjutnya dijahit bagian tepinya. Kemudian tindihlah dengan pola berikutnya dengan cara dijahit deng selesai secara keseluruhan.

d. Cara jelujur adalah teknik yang biasanya digunakan untuk memberi kesan keindahan, untuk menggabungkan tetap dikerjakan dengan teknik mesin, sifatnya hanya penghias.

e. Cara pola geometris adalah teknik jahit dengan menggabungkan guntingan guntingan kain dengan bentuk pola-pola geometris (segitiga, segiempat) yang terukur dan dijahit sesuai dengan desain.

Baca juga:

  • Mengenal Teknik Membuat Kerajinan dari Limbah Tekstil dan Contohnya
  • Pengertian Kerajinan Tapestri, Bahan, dan Alat untuk Membuatnya
  • Apa Saja Tujuan dari Kemasan Produk Kerajinan Limbah Keras?

Baca juga artikel terkait KERAJINAN KAIN PERCA atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Beberapa jenis bahan untuk jahit aplikasi - Berikut alat, bahan produksi, proses pembuatan jahit aplikasi, dan kemasan produk kerajinan tekstil.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut alat, bahan produksi, proses pembuatan jahit aplikasi, dan kemasan produk kerajinan tekstil.

Jahit aplikasi adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan dasarnya.

Selanjutnya, diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang menggunakan tusuk hias feston.

Jahit aplikasi cenderung menghias permukaan benda.

Sehingga kegiatan jahit aplikasi dapat dikategorikan sebagai kerajinan yang memiliki fungsi hias.

Baca juga: Jenis-jenis Jahit Aplikasi: Standar, Potong Sisip, Potong Motif, Lipat Potong, dan Pengisian

Pada mulanya, masyarakat mengenal teknik aplikasi dari bangsa China.

Negara-negara seperti Korea, Jepang, dan Malaysia juga menyukai produk jahit aplikasi.

Zaman dahulu, hiasan yang menjadi aplikasi pada kain sudah diproduksi secara massal dan sangat populer.

Dengan adanya variasi bentuk motif aplikasi yang dijual di pasaran, memudahkan masyarakat untuk menempelkannya pada benda yang diinginkan.

Bentuk-bentuk yang biasa dibuat, terbatas pada bentuk yang cenderung disukai banyak wanita, seperti bunga, boneka, buah, tokoh kartun, alat transportasi yang dibuat jenaka, dan lain-lain.

Jun'S_BLG 16.37

Alat-Alat Untuk Membuat Jahit Aplikasi

    Dalam pembuatan jahit aplikasi, alat yang dibutuhkan hampir sama dengan jahit pada umumnya. Alat tersebut di antaranya adalah jarum jahit tangan, gunting, jarum pentul, bantalan jarum, tudung jari, alat pemasuk benang, pemidangan, pensil/kapur jahit, cukil/pendedel, dan seterika.

1) Jarum jahit tangan dan jarum sulam

    Jarum sulam berfungsi untuk membuat berbagai macam tusuk hias yang dikerjakan dengan tangan. Besar kecilnya jarum tergantung pada benang yang digunakan untuk menyulam. Jika menyulam menggunakan benang halus, maka jarum yang digunakan adalah jarum yang kecil, jika menggunakan benang yang besar maka jarum yang digunakan adalah jarum yang berukuran lubang besar.

2) Gunting

    Gunting yang dibutuhkan untuk membuat sulam meliputi: gunting kain, gunting kertas, Gunting benang, dan gunting bordir/sulam.

3) Jarum pentul dan bantalan jarum

    Jarum pentul digunakan sebagai alat untuk membantu menggabungkan kain satu dengan lainnya agar tidak bergeser dari tempatnya. Bantalan jarum untuk memudahkan kita dalam menempatkan jarum agar rapi dan tidak berserakan.

4) Tudung jari dan alat pemasuk benang

    Alat ini digunakan untuk melindungi jari dari tertusuk jarum. Alat pemasuk benang atau biasa disebut sayang nenek berfungsi untuk membantu memasukkan benang pada lubang jarum.

5) Pemidangan

    Midangan digunakan untukmeregangkan kain, agar permukaan kain menjadi rata dan licin, sehingga memudahkan pada saat menyulam.

6) Pensil/kapur jahit

    Pensil atau kapur jahit  dalam pembuatan jahit aplikasi dibutuhkan untuk menggambar pola-pola yang akan dijadikan aplikasi pada kertas dan kain.

7) Cukil/pendedel jahitan

    Cukil/pendedel digunakan untuk membongkar jahitan yang salah.

8) Seterika

    Seterika digunakan untuk menghaluskan pola-pla aplikasi agar lebih mudah dijahit.

Baca juga:

  • Pengertian dan Jenis-Jenis Jahit Aplikasi (Disertai Gambar)

Bahan-Bahan Untuk Membuat Jahit Aplikasi

    Bahan yang biasa digunakan dalam menjahit aplikasi terdiri dari: benang jahit atau sulam, kain bermotif atau polos, dapat pula digunakan kain perca. Saat ini sedang menjamur penggunaan kain felt atau flanel yang memiliki ratusan ragam warna sebagai bahan aplikasi.

1). Benang jahit atau benang sulam

    Benang jahit atau sulam yang digunakan banyak warnanya. Kita dapat memilih penggunaan jenis benang dan warna yang diinginkan sesuai dengan warna bahan.

2). Kain bermotif atau polos dan kain felt

    Kain bermotif atau polos digunakan sebagai bahan pola aplikasi. Pemakaiannya disesuaikan dengan warna dasar kain. Kain felt memiliki tekstur yang lembut dan agak tebal. Warnanya pun sangat menarik untuk digunakan sebagai bahan aplikasi. Banyak orang memilih bahan felt untuk membuat produk aplikasi pada kain.

Related Posts :

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA