Ada 3 jenis langkah kaki dalam permainan bulutangkis yaitu

Ada 3 jenis langkah kaki dalam permainan bulutangkis yaitu

Ada 3 jenis langkah kaki dalam permainan bulutangkis yaitu
Lihat Foto

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting bertanding melawan tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen pada pertandingan semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (18/1/2020). Anthony Sinisuka Ginting melaju ke final setelah menang 22-20 dan 21-11.

KOMPAS.com - Latihan pergerakan kaki yang dapat dilakukan dalam permainan bulu tangkis yaitu latihan footwork.

Footwork merupakan salah satu teknik dasar dalam olahraga bulu tangkis. Secara harfiah, footwork berarti gerak kaki.

Dikutip dari modul Raih Kemenangan, Olahraga Rekreasi Paket C Setara SMA/MA (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, permainan bulu tangkis memiliki beberapa teknik dasar.

Teknik dasar bulu tangkis meliputi teknik memegang raket, teknik servis, teknik mengembalikan servis, teknik pukulan, gerakan kaki (footwork), serta sikap dan posisi badan.

Kali ini, akan dibahas mengenai teknik footwork dalam permainan bulu tangkis.

Baca juga: Teknik Dasar Bulu Tangkis

Pengertian Footwork

Dalam olahraga bulu tangkis, ada satu keahlian dasar atau basic skill yang harus dimiliki oleh atlet yaitu kelincahan.

Seorang pebulu tangkis wajib memiliki kelincahan ketika bergerak. Tidak hanya tangan, tapi juga kelincahan kaki. Sebab, untuk menghasilkan pukulan berkualitas diperlukan harmonisasi gerak antara tangan, tubuh, dan kaki.

Gerakan kaki yang berfungsi sebagai penyangga tubuh untuk menempatkan badan dalam posisi yang memungkinkan untuk melakukan gerakan pukulan yang efektif adalah footwork.

Footwork yang bagus diperlukan seorang pemain bulu tangkis dalam situasi menyerang dan bertahan.

Baca juga: Cara Melakukan Bounce Pass dalam Bola Basket

Cara Melatih Footwork

Mengutip laman resmi PB Djarum, latihan footwork bagi seorang pebulu tangkis bertujuan utuk melatih pergerakan kaki dalam menjelajah dan menguasai lapangan.

Dengan penguasaan lapangan dan kecepatan gerak yang baik, maka atlet akan mendapatkan posisi memukul yang tepat.

Kecepatan gerak yang baik itu didapatkan dari footwork yang tepat dan teratur.

Lantas bagaimana cara melatih footwork?

Ada tiga cara berlatih footwork untuk pemain bulu tangkis. Berikut ini adalah penjelasan cara melatih footwork.

Baca juga: Mengenal Kejuaraan Bulu Tangkis Putra, Thomas Cup

  1. Dari posisi tengah lapangan, melangkahlah ke pojok kanan depan, lalu kembali ke tengah dilanjutkan ke kiri depan dan kembali ke tengah. Lakukanlah gerakan ini berulang.
  2. Dari posisi tengah melangkahlah ke arah samping ke kanan, kembali ke tengah lalu ke samping kanan dan kembali ke tengah. Lakukanlah gerakan berulang.
  3. Dari posisi tengah melangkahlah mundur ke kanan belakang lalu kembali ke tengah dan melangkah mundur ke kiri belakang dan kembali ke tengah. Lakukanlah gerakan berulang.

Semua gerakan melangkah tersebut diikuti dengan mencoba pukulan ketika sampai di langkah tujuan. Namun, sebelum berlatih footwork, disarankan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu guna mengurangi risiko cedera.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

BAB I

Pendahuluan

A.    Latar Belakang

Permainan bulutangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga ini dapat menarik minat bagi berbagai kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan, dan pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar ruangan untuk tujuan rekreasi, dan juga sebagai ajang persaingan. Permainan bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara satu orang melawan satu, atau dua orang melawan dua orang. Permainan ini mudah dilaksanakan karena alat pemukulnya ringan, bola mudah dipukul, tidak membutuhkan lapangan yang luas, bahkan dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, serta dapat dimainkan oleh siapa saja. Oleh karena itu, permainan bulutangkis dapat berkembang pesat.

Di Indonesia, olahraga bulutangkis mengalami perkembangan pesat karena tak lepas dari kerja keras pelatih, atlet, dan pengurus, dalam pembinaan atlet bulutangkis. Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang diraih dalam kejuaraan-kejuaraan yang diikuti oleh atlet Indonesia, seperti kejuaraan Thomas Cup, Uber Cup, All England, Olimpiade, dan sebagainya. Prestasi bulutangkis yang diraih bukanlah hal yang cepat dan mudah, semua itu melalui proses yang panjang, dan membutuhkan waktu yang lama, mulai dari pemasalan, pembibitan, hingga pembinaan secara terpadu, terarah, dan berkelanjutan. Partisipasi dari semua pihak, baik dari pemerintah melalui sekolah, maupun dari masyarakat sangat diperlukan guna pembinaan dan pengembangan olahraga bulutangkis, misalnya melalui perkumpulan atau klub. Dari keduanya diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan dan pengembangan olahraga, termasuk bulutangkis.

Secara sistematik, untuk bisa bermain bulu tangkis dengan tepat dan baik perlu dilakukan yaitu latihan yang dilakukan secara terencana dan terprogram yang didasarkan pada pelaksanaan yang benar dan teratur. Secara sistemik, yakni berbagai komponen latihan yang terkait harus dilaksanakan secara terpadu. Melihat banyaknya unsur latihan yang terkait, maka perlu adanya strategi pendekatan yang tepat.

B.     Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :

  1. Bagaimana sejarah perkembangan bulu tangkis di Indonesia?
  2. Bagaimanakah gerak kaki dalam bulu tangkis?

C.    Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini salah satunya yaitu untuk memenuhi tugas mata pelajaran olah raga dan tentunya untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang permainan bulu tangkis atau mungkin menumbukan minta dan bakat para pembaca dengan membaca makalah ini.

Ada 3 jenis langkah kaki dalam permainan bulutangkis yaitu


BAB II

Pembahasan

A.   Sejarah Perkembangan Bulutangkis di Indonesia

Di Indonesia, badminton dikenal juga sebagai bulutangkis. Perkembangan bulutangkis di Indonesia terkait dengan adanya kesadaran bahwa olahraga dapat membawa nama harum bangsa Indonesia di dunia. Oleh karenanya mulailah didirikan berbagai perkumpulan. Di Jakarta, berdiri perkumpulan bulu tangkis yakni Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) pada tanggal 20 januari 1947. PORI Pusat pada saat itu berkedudukan di Yogyakarta. Ketua PORI adalah Tri Tjondokusumo. Pada zaman Belanda, persatuan bulutangkis tersebut dinamakan BBL (Bataviasche Badminton Leaque) yang kemudian di lebur menjadi BBU (Bataviasche Badminton Unie). BBU secara umum diikuti oleh orang-orang keturunan Tionghoa yang mempunyai kesadaran nasional tinggi. Lalu, mereka mengubah BBU menjadi Perbad (Persatuan Badminton Djakarta) yang diketuai oleh Tjoang Seng Tiang.

Pada tahun 1949 Perbat bertukar pikiran dengan para tokoh bulu tangkis Indonesia, antara lain Sudirman Liem Soei Liong, E. Sumantri, Ramli Rakin, Ang Bok Sun, dan Khow Dji Hoe. Selanjutnya agar organisasi ini menjangkau seluruh Indonesia, Sudirman dan rekan-rekannya menghubungi teman-temannya di seluruh Indonesia untuk mendirikan perkumpulan bulu tangkis. Pada 5 mei 1951 barulah dapat dibentuk Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Untuk selanjutnya Indonesia mulai masuk secara resmi di IBF pada tahun 1953. Empat tahun kemudian Indonesia baru mengikuti piala Thomas tahun 1957-1958.

Pada tahun 1950-an , bulutangkis sudah menjadi permainan tingkat nasional dan dimainkan diseluruh kota di Indonesia, khususnya di Sumatera, jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.Setelah sempat berhenti pada masa penjajahan jepang, olahraga ini kembali dimainkan tidak lama setelah Indonesia merdeka. Pertandingan antar kota sudah mulai diadakan, walau hanya antar perkumpulan. Penyebaran bulutangkis di tanah air, antara lain dapat dilihat dalam pekan olahraga nasional (PON) I di Surakarta tahun 1948 yang diikuti banyak wilayah (karesidenan).

B.     Foot Work (langkah/olah kaki)

Dalam permainan bulu tangkis, kaki berfungsi sebagai penyangga tubuh untuk menempatkan badan dalam posisi yang memungkinkan untuk melakukan gerakan pukulan yang efektif. Gerakan kaki ini biasanya disebut footwork atau kerja kaki.
Footwork adalah gerakan-gerakan langkah kaki yang mengatur badan untuk menempatkan posisi badan sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam melakukan gerakan memukul kok sesuai dengan posisinya.

Prinsip dasar footwork bagi pemain yang menggunakan pegangan kanan (right handed) adalah kaki kanan selalu berada di ujung, atau setiap melakukan langkah selalu diakhiri dengan kaki kanan. Sebagai contoh, jika kamu akan memukul kok yang berada di lapangan bagian depan atau samping kanan, maka kaki kanan selalu berada di depan. Demikian pula jika hendak memukul kok di belakang, posisi kaki kanan berada di belakang.

Olah kaki dalam dalam permainan bulutangkis merupakan dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain, karena gerakan kaki harus lincah, gesit dan cepat untuk mengembalikan bola dengan teknik yang benar.

Latihan olah kaki dapat di lakukan menggunakan raket tetapi tanpa bola, dimana gerakan diakhiri dengan pukulan (seolah-olah mengembalikan/memukul bola). Tujuan olah kaki adalah :

  • Setelah melakukan servis supaya segera ke posisis strategis atau tengah (untuk permainan single)
  • Saat mengambil/memukul bola dengan sikap yang benar (karena tidak terlambat dengan jatuhnya bola)
  • Setelah mengembalikan bola dari lawan, supaya segera ke posisi strategi/tengah

Langkah kaki dalam permainan bulutangkis adalah ke segala arah (sesuai datangnya bola), tetapi dapat digambarkan 8 arah mata angin :

  1. ke depan (melangkah maju)
  2. ke depan kanan (serong kanan)
  3. ke kanan (memakai langkah step)
  4. ke belakang kanan (serong}
  5. ke belakang (langkah mundur)
  6. ke belakang kiri (serong)
  7. ke kiri (memakai langkah step)
  8. ke depan kiri (serong kiri)

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.

Latihan olah kaki dapat di lakukan menggunakan raket tetapi tanpa bola, dimana gerakan diakhiri dengan pukulan (seolah-olah mengembalikan/memukul bola). Tujuan olah kaki adalah :

  • Setelah melakukan servis supaya segera ke posisis strategis atau tengah (untuk permainan single)
  • Saat mengambil/memukul bola dengan sikap yang benar (karena tidak terlambat dengan jatuhnya bola)
  • Setelah mengembalikan bola dari lawan, supaya segera ke posisi strategi/tengah

B.     Saran

Olah kaki dalam dalam permainan bulutangkis merupakan dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain, jadi latihan terus menerus agar menguasai tehnik olah kaki dengan baik dan benar. Karena gerakan kaki harus lincah, gesit dan cepat untuk mengembalikan bola dengan teknik yang benar.

Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi. Untuk itu atlit alit besar Indonesia perlu mendidik anak usia dini dalam bermain bulutangkis agar dapat mengangkat nama baik Bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

http://beritabulutangkis.blogspot.com/2010/03/sejarah-perkembangan-bulutangkis-di.html

http://walpaperhd99.blogspot.com/2013/09/bulu-tangkis-artikel-makalah-olahraga.html

http://nikadekyuli.blogspot.com/2014/04/makalah-permainan-bulu-tangkis.html

http://siswasehat.wordpress.com/tag/bulu-tangkis/


Page 2

Ada 3 jenis langkah kaki dalam permainan bulutangkis yaitu