3 contoh perkataan yang membangun dan menghormati orang tua

BACAAN HARI INI
Efesus 4:17-32

RHEMA HARI INI
Efesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Bertahun-tahun, Reni hidup jauh dari orangtuanya karena ia kuliah dan bekerja di kota lain. Setelah menikah dan melahirkan anak pertamanya, Reni kembali pulang ke rumah orangtuanya. Saat itu, Reni mendapati perubahan sifat dan sikap ibunya. Ibunya yang dahulu bisa diajak berbagi cerita, kini seperti menjadi orang yang berbeda. Pikiran negatif, prasangka buruk, ketidakpercayaan selalu muncul pada ibu Reni, terutama terhadap ayahnya. Tak elak, Reni sering melihat ayah dan ibunya bertengkar. Sehingga damai sejahtera seolah-olah hilang dari keluarga Reni.

Reni sedih melihat ibunya seperti itu, bahkan terkadang ia marah dan mengeluarkan kata-kata yang tidak sepantasnya kepada ibunya. Namun, setiap kali ia bertengkar dengan ibunya, hati kecilnya selalu mengingatkan untuk meminta maaf dan menghormati ibunya. Reni pun bertekad untuk memperbaiki dirinya, bukannya terus menyalahkan ibunya. Kebetulan di gerejanya, Reni sedang diajarkan untuk selalu memperkatakan perkataan profetik. Semenjak itu, ia berusaha memperkatakan perkataan profetik bahwa Tuhan akan mengubah hati ibunya yang keras dan memperbaiki hubungan ayah ibunya. Meskipun perubahan belum terjadi, Reni percaya apa yang diperkatakan itu akan Tuhan jadikan nyata dan keluarganya akan dipulihkan.

Sering kali, kita juga memperkatakan hal yang buruk saat keadaan tidak sesuai harapan kita. Namun hari ini, kita diingatkan supaya jangan menggunakan perkataan untuk memperburuk keadaan. Sebaliknya, pakailah perkataan untuk membangun, memperbaiki, mempercantik, dan memperindah. Supaya siapa saja yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. Itulah yang dinamakan perkataan profetik. Melalui perkataan profetik, Tuhan akan memakai kita untuk mendatangkan mujizat pemulihan keluarga. Oleh karena itu, jika saat ini kita sedang mengalami masalah keluarga, baik dengan pasangan, orangtua, atau anak kita, janganlah keluar kata-kata yang hanya memperburuk keadaan. Namun perkatakanlah perkataan profetik untuk membangun keluarga kita, sehingga pemulihan keluarga benar-benar terjadi dalam keluarga kita. Percayalah, kita akan melihat kuasa Allah bekerja dan mendatangkan mujizat pemulihan bagi keluarga kita. (LEW)

RENUNGAN
JANGAN menggunakan perkataan yang bersifat MERUSAK atau MENYAKITI PERASAAN anggota keluarga.

APLIKASI 1. Apa yang biasanya Anda perkatakan saat keadaan tidak baik terjadi dalam keluarga Anda? Perkataan yang menyakiti atau membangun? 2. Sudahkah Anda memperkatakan perkataan profetik yang membangun keluarga Anda? Jika sudah atau belum, mengapa?

3. Apa yang akan Anda perkatakan untuk mengubah keadaan yang tidak baik dalam keluarga Anda sekarang?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih hari ini Engkau mengingatkan kami untuk hati-hati mengggunakan perkataan kami khususnya bagi keluarga kami. Ajarkan kami tidak memperkatakan hal yang merusak dan menyakiti anggota keluarga kami, tetapi kami memperkatakan hal yang membangun. Kami percaya dengan perkataan yang membangun keluarga kami akan dipulihkan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

Sat - Jun 17, 2017 / 52202 /

Dalam bahasa Yunani kata ‘menghormati’ diartikan sebagai ‘memuja, menjunjung dan menghargai’. Secara sederhana, menghormati berarti menunjukkan respek kepada seseorang yang memiliki suatu kedudukan. Sederhananya seperti bawahan kepada atasan. Mungkin dalam beberapa hal, akan ada perbedaan pandangan antara atasan dan bawahan, tapi bagaimanapun bawahan harus tetap menghormati pandangan atasannya karena kedudukannya yang lebih tinggi. Inilah yang diperintahkan kepada semua anak (berapapun usianya) supaya tetap menghormati orangtuanya, tanpa memandang apakah orangtuanya itu ‘layak’ dihormati atau tidak.

Sebagai orang Kristen, kita pasti tahu bahwa sejak awal bumi diciptakan Allah berfirman dan menyampaikan sejumlah perintah kepada manusia. Salah satunya adalah ‘menghormati ayah dan ibu’. 'Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” (Keluaran 20: 12)

Lewat ayat ini, Tuhan ingin setiap anak menghormati ayah dan ibunya. Sebagai Bapa atas kita, Dia juga menyampaika ayat ini untuk kita sendiri. Supaya sebagai anak kita juga berlaku hormat kepada Dia. Semua orang yang ada di dalam Kristus harus tahu bahwa sekalipun kita sudah terpisah dari orangtua kita, kita tetap adalah anak-anak Allah dan kita harus menghormati-Nya.

Mungkin sebagian dari kita sulit menghormati orangtuanya, terutama mereka yang berasal dari keluarga broken home atau dengan latar belakang yang keras. Anak-anak yatim piatu mungkin akan jauh lebih sulit menerapkan hal ini karena kebanyakan dari mereka sama sekali tidak tahu bagaimana rasanya memiliki orangtua yang mengasihi mereka.

Lewat artikel ini, penulis ingin meyakinkan dan mendorong semua anak-anak untuk menghormati orangtua kita, tak peduli betapa tidak sempurnanya mereka. Karena saat kita melakukannya, Tuhan telah berjanji untuk memberikan upah yang layak bagi kita yaitu memperoleh umur panjang di tanah yang diberikan Tuhan kepada kita.

Apakah kamu ingin mendapatkan berkat-berkat Tuhan? Apakah kamu ingin menghormati orangtua dengan cara yang Tuhan inginkan? Jika ‘Ya’ belajarlah bagaimana cara Yesus menghormati orangtua-Nya.

1. Tunduk dan Taat

Pertama-tama kita harus patuh dan taat kepada orangtua. Hal inilah yang dilakukan Tuhan Yesus sendiri yaitu tunduk kepada Bapa dengan menyerahkan semua kehendak pribadi-Nya untuk mematuhi rencana besar Bapa.

Jadi belajarlah untuk patuh dan taat terlebih dahulu kepada Allah Bapa kita, kemudian kepada ayah dan ibu kita. Hormatilah Tuhan di atas dari menghormati manusia (Kisah Para Rasul 5: 29).

2. Bangun Hubungan Yang Penuh Kasih

Tak perlu menutup mata, kita tentu saja sudah biasa menyaksikan bagaimana hubungan orangtua dengan anaknya justru hancur berantakan dan penuh ketegangan. Orangtua membenci anaknya demikian pula anak memendam dendam terhadap orangtuanya. Benarkah ini yang Tuhan inginkan dari hubungan orangtua dan anak?

Yesus memberi kita contoh sempurna soal hubungan kasih antara orangtua dan anak. Kita melihat bagaimana Dia kembali ke rumah orangtua-Nya di Nazaret dan taat kepada mereka (Lukas 2:51). Dia bertumbuh dengan baik disamping orangtua-Nya di bumi (Lukas 2: 52). Kita bisa menyimpulkan bahwa Yesus pada masa hidup-Nya di bumi benar-benar menjadi seorang anak yang taat sampai pada waktunya Dia dibaptis dan harus melangkah melakukan misi-Nya di dunia (baca Lukas 3).

Lalu kita bisa lihat, bagaimana Dia benar-benar membangun hubungan yang sangat intim dengan Bapa Surgawi. Dia selalu berdoa kepada Allah Bapa sepanjang waktu. Dia benar-benar berkomitmen untuk melakukan apapun yang Bapa-Nya kehendaki. Yesus menunjukkan hubungan anak-orangtua yang sangat dekat dan karib (Yohanes 14: 6-14).

3. Bertanggung Jawab Untuk Merawat Orangtua

Mungkin beberapa orang berpikir kalau Yesus sangat tidak hormat kepada ibunya karena ketika di kayu salib, Yesus tidak memanggilnya ibu melainkan ‘Maria’. Tapi di sisi lain, sebelum kematian-Nya Yesus benar-benar menitipkan Maria kepada murid-murid-Nya. Dia meminta supaya ibunya dijaga selama Dia tak lagi ada bersama-sama dengan mereka (baca Yohanes 19: 26-27).

Perintah menghormati orangtua bertujuan untuk mengingatkan kita bahwa ada pribadi yang mesti kita hormati di bumi ini. Sekalipun kita punya posisi dan kedudukan tinggi, kita tetap berkewajiban menghormati orang yang Tuhan sudah kirimkan dalam hidup kita yaitu orangtua. Inilah bayangan mini dari bentuk hormat kita kepada Tuhan. Yang wajib kita hormati, semata-mata karena Ia adalah Tuhan. Bukan karena Dia melakukan sesuatu yang besar atas hidup kita atau membuat kita menjadi siapa kita.

Hormatilah orangtua dengan perbuatan dan sikap kita (Markus 7: 6). Hormati keinginan mereka, baik yang diungkapkan maupun yang tidak.

'Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya, tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan.” (Amsal 13: 1).

Sumber : jawaban.com (Lori Mora)

Official Writer

Share :

Brilio.net - Orang tua merupakan sosok yang begitu berharga di dunia ini. Tanpa mereka, kamu tidak akan bisa seperti sekarang ini. Rasanya tidak pernah cukup dengan apa yang sudah kita lakukan sekarang ini, kebaikan dan kemurahan hati mereka tidak bisa dibalas dengan apa pun. Sejak masih dalam kandungan hingga lahir ke dunia, jasa orang tua tak terhitung jumlahnya. Mereka bahkan mengorbankan diri demi anak-anaknya.

BACA JUGA :
40 Kata-kata mutiara tentang ketenangan, sederhana dan indah

Cinta orang tua sangatlah besar terhadapmu. Cinta orang tua tidak akan pernah terbalaskan dengan cara apa pun. Maka dari itu sebagai anak, setidaknya kamu harus selalu berusaha untuk terus bisa membahagiakan kedua orang tua. Misalnya dengan cara terus belajar hingga bekerja dan mencapai kesuksesan.

Tidak peduli bagaimana keadaan orang tua, sudah sewajarnya kamu selalu sayang terhadap mereka. Namun banyak di antara kita yang sering menyakiti hati orang tua, terlepas dari sengaja maupun tidak. Segeralah untuk minta maaf.

BACA JUGA :
40 Kata-kata mutiara Islami tentang senja, jadi bahan renungan

1. "Kebaikan seorang ayah lebih tinggi daripada gunung dan kebaikan seorang ibu lebih dalam dari laut."

2. "Cintai kedua orang tuamu. Kita begitu sibuk tumbuh dewasa, tapi kita sering lupa bahwa mereka juga bertambah tua."

3. "Jangan memarahi kedua orang tuamu hanya untuk menyenangkan orang lain. Karena orang lain tidak menghabiskan masa hidup mereka untuk membina dan membangun hidupmu."

4. "Dan Tuhanmu telah memerintah kan supaya kamu jangan menyembah selain-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya mencapai umur lanjut dalam penjagaanmu, maka sekali-kali jangan kamu katakan kepada keduanya perkataan “ah” dan jangan kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." – (Q.S Al-Isra’: 23)

5. "Berikan dorongan dan dukungan kepada anak-anakmu karena anak-anak cenderung hidup dengan apa yang kamu percayai atas hidup mereka." - Lady Bird Johnson.

6. "Pelukan bisa memberikan banyak kebaikan, terlebih untuk anak-anak." - Princess Diana.

7. "Sebelum engkau dikandung, ibu menginginkan engkau ada. Sebelum engkau dilahirkan, ibu telah mengasihimu. Sebelum engkau keluar dari kandungan, ibu pun rela mati untukmu. Inilah keajaiban kasih sayang ibu."

8. "Wanita adalah sosok yang dapat diibaratkan sebagai teh celup, Anda tidak akan pernah tahu kekuatannya sampai tercelup ke dalam air panas."

9. "Sebelum menjadi seorang ibu, Aku mempunyai seratus teori tentang bagaimana membesarkan anak-anak. Kini, Aku mempunyai tujuh orang anak dan hanya memiliki satu teori untuk membesarkan mereka. Kasihi mereka, terlebih di saat (dengan kelakuan) mereka sebenarnya tidak layak untuk dikasihi."

10. "Orang tua adalah tulang yang digunakan anak-anak untuk mengasah gigi mereka."

11. "Hanya seorang ibu yang mengerti kasih seorang ibu."

12. “Cara orangtua berbicara adalah suara hati anak-anaknya kelak.” - Christian Simamora

13. "Apa pun yang kita berikan kepada orangtua tidaklah cukup untuk menggantikan apa yang orangtua berikan pada kita." - Nima Mumtaz.

14. "Jika kau cukup beruntung memiliki orangtua yang masih hidup di planet ini, telpon mereka. Telpon mereka, jangan SMS, jangan e-mail. Dengarkan mereka berbicara selama yang mereka mau padamu." - J. K. Simmons.

15. "Kamu harus percaya bahwa orangtua mampu melakukan apa saja untuk anaknya." - Dadan Erlangga.

16. "Puluhan tahun sampai saat ini kita hisap tenaga, keringat, air mata orang tua, mereka sampai rela berkorban nyawa mempertaruhkan hidupnya, hanya untuk kita." - Abdullah Gymnastiar.

17. "Pada anak muda terdapat air mata tanpa kesedihan, pada orang tua terdapat kesedihan tanpa air mata." - Joseph Roux.

18. "Kawan, menurut ketentuan agama, tak boleh diamkan jika orang tua bertanya lebih dari tiga kali." - Andrea Hirata.

19. "Kita tidak akan tahu rasa cinta orang tua kita, hingga kita menjadi orang tua." - Henry Ward Beecher.

20. "Tidak ada orangtua yang tidak merindukan anaknya ketika mereka jauh." - Dhamala Shobita.

Mungkin rasa jengkel, rasa marah yang sedang dirasakan bisa sedikit diredakan dengan kata mutiara untuk kedua orang tua ini. Sebab, selalu ada alasan mengapa suatu hal terjadi pada diri manusia. Mungkin orang tua tidak sengaja memarahi dirimu, namun selalu ada alasan besar mengapa mereka melakukan hal tersebut.

foto: freepik.com

21. "Ibu adalah bagaikan sebuah lagu yang tak pernah berakhir di hatiku. Lagu itu memberikan ketenangan, kebahagiaan, dan seluruh dirinya. Kadang-kadang aku memang lupa syair dari lagu itu, tapi aku tak akan pernah dapat melupakan melodinya."

22. "Ayah Bunda itu layaknya pelita sebagai penerang hidup. Ibarat cahaya lilin yang selalu setia menerangi setiap sudut jalan. Dan sebagai semangat yang menjadi motivasi tuk tetap kuat untuk terus melangkah maju."

23. "Kasih sayang seorang ibu adalah bahan bakar yang memampukan ibu untuk melakukan hal-hal mustahil dilakukan." - Marion C. Garetty.

24. "Sebaik-baiknya motivasi adalah doa orang tua."

25. "Untuk membentuk sebuah pasukan yang kuat, aku membutuhkan 1.000 bala tentara. Tetapi, untuk membentuk jiwa yang hebat, aku hanya butuh seorang ayah."

26. "Terima kasih Ayah atas kebahagiaanku yang berasal dari keringatmu mencari rezeki siang dan malam."

27. "Sederhana saja keinginanku, melihat kedua orang tuaku sehat selalu."

28. Cinta itu sederhana, seperti Ayah rela tidak membeli sesuatu yang baru untuknya, hanya demi memenuhi kebutuhan anaknya."

29. "Orang tua menunda merasakan nikmat hari ini untuk melihat anaknya melihat nikmat di masa depan."

30. "Di Kaki Gunung Anda Akan Menemukan Tanah yang Subur, Di Kaki Langit Anda Akan Melihat Panorama Indah, dan Di Kaki Ibu Anda Akan Temukan Pintu Menuju Surga."

31. "Walaupun kamu dapat memberikan bintang, berjuta harta, namun itu semua belum cukup untuk membalas kasih cinta seorang ibu."

32. "Sebelum engkau dikandung, Ibu menginginkan engkau ada. Sebelum engkau dilahirkan, Ibu telah mengasihimu. Sebelum engkau keluar dari kandungan, Ibu pun rela mati untukmu. Inilah keajaiban kasih sayang Ibu."

33. "Ibu, Ayah, mungkin aku berjalan dengan sangat lambat, tapi yakinlah itu adalah perjuanganku untuk bisa membahagiakan kalian."

34. "Aku yang dulu selalu bangga dan senang dengan apa yang sudah kalian berikan. Tapi sekarang justru malu karena belum bisa memberikan Kalian apa-apa dan tetap mendapatkan apa yang aku butuhkan dari Kalian. Ayah, Ibu, doakan anakmu segera bisa melakukan itu."

35. "Ayah dan Ibu, ada saat aku tidak menuruti ucapan kalian, ada waktu aku merasa benci dan ingin melawan. Tapi ketahuilah, yang terdalam dari hatiku adalah mencintai kalian."

36. "Aku memang bukan anak yang baik, tapi bukan berarti aku tidak sayang pada ayah dan ibu."

37. "Terima kasih ayah atas kebahagiaanku yang berasal dari keringatmu mencari rezeki siang dan malam."

38. "Ibu, sampai kapanpun kau akan menjadi rumah untuk doa-doaku menetap. Dan kau adalah surga untukku berpulang kelak."

39. "Hanya satu tujuanku merantau ke kota yang megah ini, yaitu untuk bisa membahagiakan kedua orang tuaku."

40. "Ayah, Ibu, aku tahu di dalam setiap sujudmu, pasti ikhlas untuk mendoakan diriku. Akan tetapi, apa daya, aku tak bisa pulang untuk saat ini, aku begitu rindu padam!"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA