20 Apa yang dimaksud dengan jenis tumbuhan higrofit berikan contohnya?

ilustrasi kaktus. (Foto:iNews.id/Haryanto)

puti aini yasmin Selasa, 01 Februari 2022 - 15:15:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Contoh tanaman xerofit, higrofit dan hidrofit berbeda satu sama lain. Hal itu karena adanya perbedaan adaptasi morfologi pada tumbuhan. Ini contohnya.

Dikutip dari buku 'IPA Terpadu SMP dan MTS' terbitan Esis, adaptasi morfologi adalah penyesuaian diri organisme terhadap lingkungan melalui penyesuaian bentuk tubuh atau struktur alat-alat tubuh. Alhasil, adaptasi dapat terlihat dari bentuk fisik organisme.

BACA JUGA:
Penyebab Keberadaan Gurun di Australia secara Sains

Apa yang Dimaksud dengan Tumbuhan Hidrofit dan Xerofit serta Higrofit?

Contoh Tanaman Xerofit

Tumbuhan xerofit adalah tumbuhan yang hidupnya di daerah yang kering, seperti gurun. Contoh tanaman xerofit adalah kaktus.

Adapun, adaptasi tanaman xerofit memiliki jaringan penyimpan air di dalam batangnya yang tebal dan berlapiskan zat semacam lilin. Kemudian, ciri-ciri tumbuhan xerofit lainnya daunnya relatif sempit dan jumlahnya sedikit atau berubah menjadi selaput atau duri.

BACA JUGA:
5 Fungsi Akar pada Tumbuhan dan Strukturnya Lengkap

Dari contoh tanaman xerofit diketahui kaktus memiliki kutikula yang tebal, serta sedikit syomata yang letaknya tersembunyi. Bentuk daun disesuaikan untuk mengurangi penguapan air.

Adaptasi tumbuhan xerofit juga dapat dilihat dari sistem perakaran yang lebar dan panjang sehingga tersebar luas di dalam tanah untuk mendapatkan air.

Contoh Tanaman Hidrofit

Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Beberapa tumbuhannya bahkan dapat mengapung di permukaan air karena memiliki rongga-rongga udara di antara sel-sel tubuhnya.

Contoh tumbuhan hidrofit adalah kangkung, eceng gindok, paku air dan teratai. Umumnya, tumbuhan yang hidup di air mempunyai lapisan kutikula yang tipis dan mudah ditembus air.

Contoh Tanaman Higrofit

Berbeda dengan contoh tanaman xerofit, tumbuhan higrofit adalah tanaman yang hidup di lingkungan basah. Ciri tumbuhan higrofit adalah memiliki daun yang lebar untuk penguapan air.

Contoh tanaman higrofit adalah keladi, semanggi, dan talas. Selain itu, tumbuhan ini memiliki permukaan daun yang banyak mulut atau stomata sehingga bisa mempercepat proses penguapan.

Nah, sudah jelaskan contoh tanaman xerofit, hidrofit dan higrofit kan?


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : tumbuhan tanaman kaktus tanaman kaktus gurun

​ ​

Taman Kaktus TMII - Contoh adaptasi fisiologis adalah mekanisme CAM (Crassulacean Acid Metabolism) yaitu kemampuan menyimpan karbon dioksida pada malam hari dan menggunakannya hanya pada siang hari untuk fotosintesis seperti pada kaktus.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai Adaptasi Tumbuhan, lengkap beserta macam-macam Adaptasi Tumbuhan.

Tumbuhan memiliki ciri khusus yang ada kaitannya dengan lingkungan hidupnya.

Sama halnya dengan hewan, tumbuhan juga harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dengan cara beradaptasi.

Tak hanya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, adaptasi tumbuhan juga bertujuan untuk mendapatkan makanan, menjaga kelangsungan hidup, dan yang terpenting adalah mempertahankan eksistensi spesiesnya.

Berdasarkan jenis perubahannya, adaptasi tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam yakni adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

Baca juga: Arti Lambang Padi dan Kapas pada Sila ke-5 Pancasila: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca juga: Apa Itu Puisi? Ini Pengertian, Contoh hingga Jenis-jenis Puisi

Macam-macam Adaptasi Tumbuhan

Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan, caranya dengan perubahan bentuk atau bagian pada tubuhnya.

Adaptasi morfologi terjadi sesuai dengan jenis habitat yang ditumbuhi oleh tanaman.

Contoh bentuk adaptasi morfologi, antara lain:

Ilustrasi tumbuhan xerofit. Foto: Pixabay

Setiap makhluk hidup melakukan adaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada demi mempertahankan hidup. Dalam Biologi, terdapat tiga macam adaptasi makhluk hidup, yakni adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

Pada tumbuhan, adaptasi morfologi ditandai dengan perubahan pada bentuk daun, akar, dan batang. Adaptasi morfologi pada tumbuhan dibagi menjadi tiga, yaitu tumbuhan yang hidup di perairan (hidrofit), tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit), dan tumbuhan yang hidup di daerah lembab (higrofit).

Ilustrasi teratai. Foto: Pixabay

Hidrofit adalah tumbuhan yang mampu menyesuaikan diri di daerah perairan. Tumbuhan hidrofit memiliki ciri-ciri khusus, yakni:

  • Mempunyai rongga antara sel yang berisi udara agar bisa mengapung di air.

  • Mempunyai permukaan daun lebar untuk membantu penguapan air.

  • Memiliki banyak stomata yang terletak di permukaan daun. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan laju transpirasi tumbuhan dan membuang kelebihan air dalam tubuh dengan penguapan.

  • Mempunyai tangkai menggembung yang berisi udara.

  • Mempunyai akar yang tertanam di dasar air. Akarnya pendek dan halus untuk membatasi penyerapan air yang terlalu banyak.

Contoh tumbuhan hidrofit adalah teratai. Daunnya yang tipis membuat tumbuhan teratai lebih ringan dan tidak banyak menyimpan air. Sedangkan bentuk daun yang lebar memungkinkan jumlah stomata yang banyak sehingga proses penguapan berlangsung lebih cepat.

Contoh tanaman hidrofit lainnya adalah eceng gondok, kiambang, dan kangkung.

Ilustrasi lumut. Foto: Pixabay

Higro artinya basah atau lembab. Dengan demikian tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang mampu menyesuaikan diri pada daerah yang lembab. Ciri-ciri tumbuhan higrofit di antaranya yaitu:

  • Memiliki daun yang tipis dan lebar.

  • Daunnya memiliki banyak stomata agar proses penguapan lebih cepat.

  • Batang tumbuhan higrofit biasanya tidak tampak karena ada di dalam tanah dan daunnya yang masih muda biasanya melingkar atau menggulung.

Contoh tumbuhan higrofit misalnya tumbuhan paku, lumut, dan keladi.

Ilustrasi pohon kurma. Foto: Pixabay

Tumbuhan xerofit tumbuh di lingkungan kering. Ciri- ciri tumbuhan xerofit yaitu:

  • Berdaun tebal, luas daun sempit, bentuknya bersisik atau berubah menjadi duri, ada juga yang tidak memiliki daun. Ini bertujuan untuk mengurangi penguapan.

  • Seluruh tubuhnya dilapisi oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin. Ini bertujuan untuk mengurangi penguapan.

  • Batang tubuhnya tebal dan berongga seperti spons untuk menyimpan cadangan air.

  • Akar panjang dan tersebar luas.

Beberapa contoh tumbuhan xerofit adalah kaktus, lidah buaya, lili gurun, pohon kurma, adenium, dan pohon buah naga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA