100 film teratas untuk anak usia 10 tahun 2022

Maraknya streaming service legal membuat pilihan menonton, terutama film Indonesia, juga semakin terbuka lebar. Dan kita bisa menyaksikan ratusan film Indonesia dengan periode terentang lebar, terutama dalam satu dekade terakhir. Disana kita akan menyaksikan wajah sinema Indonesia yang terus berkembang dari tahun ke tahun.

Forum Film Indonesia bekerjasama dengan Kronologi memilah 100 film Indonesia terbaik yang bisa jadi panduan, terutama buat mereka yang belum memiliki akses ke bioskop terdekat.

20. Jakarta Maghrib [2010]

Jakarta Maghrib adalah sebuah usaha untuk menangkap suasana metropolitan saat sedang menuju kontemplasinya. Semua hubungan manusia menemui ambang batasnya di waktu Maghrib, itulah benang merah dari 6 cerita yang ada: Iman Cuma Ingin Nur, tentang sepasang suami istri yang ingin bercinta (Indra Birowo & Widi Mulia); Adzan, tentang seorang preman dan penjaga musholla (Asrul Dahlan & Sjafrial Arifin); Menunggu Aki, tentang penghuni kompleks perumahan (Lukman Sardi, Ringgo Agus Rahman, Dedi Mahendra Desta, Fanny Fabriana, Lilis) yang menunggu tukang nasi goreng langganan mereka; Jalan Pintas, tentang sepasang kekasih (Reza Rahadian & Adinia Wirasti) yang mencari jalan pintas; Cerita Si Ivan, tentang anak kecil yang ketakutan (Aldo Tansani); dan Ba’da, tentang pertemuan dari semua tokoh tersebut.

Diunggulkan di kategori Penulis Cerita Asli dan Penulis Skenario Terbaik Festival Film Indonesia 2011.

Bisa disaksikan di Hooq.

19. Alangkah Lucunya Negeri Ini [2010]

Sejak lulus S1 manajemen, hampir 2 (dua) tahun Muluk (Reza Rahadian) belum mendapatkan pekerjaan, meskipun selalu gagal, ia tak pernah putus asa mencari kerja. Dalam sebuah kejadian, terjadi pertemuan antara Muluk dan seorang pencopet bernama Komet (Angga). Komet membawa Muluk menemui kelompok copet yang anggotanya adalah anak-anak dan ketuanya, Jarot (Tio Pakusadewo). Dalam kelompok copet tersebut terbagi dalam tiga kelompok copet : copet mall, copet pasar, dan copet angkot.

Muluk yang memiliki latar belakang pendidikan manajemen pun menawarkan kerjasama untuk mengelola hasil kerja kelompok copet tersebut dan memberikan pendidikan kepada anak-anak anggota kelompok copet. Sebagai imbalannya, Muluk meminta 10 % dari hasil yang dikumpulkan kelompok copet. Setelah melalui perdebatan, Jarot menyetujui usulan Muluk. Dalam pelaksanaannya, Muluk kemudian meminta bantuan Samsul (Asrul Dahlan), sarjana pendidikan yang kerjanya main gaple di pos ronda, dan Pipit (Ratu Tika Bravani)—sarjana D3 yang kerjanya mengadu keberuntungan dengan mengikuti program kuis di TV.

Kepada ayahnya, Pak Makbul (Deddy Mizwar), Muluk hanya menyatakan dirinya telah bekerja di bagian SDM (sumber daya manusia). Dengan bangga, Pak Makbul menyampaikan berita tersebut ke Haji Sarbini (Jaja Mihardja), calon besannya. Pak Makbul, Haji Sarbini (calon mertua Muluk), juga Haji Rahmat (Slamet Rahardjo), ayah Pipit, senang melihat anak-anak mereka sudah bekerja.

Musfar Yasin memboyong Piala Citra kategori Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik Festival Film Indonesia 2010.

Bisa disaksikan di Vidio.

18. Serigala Terakhir [2009]

Di sebuah pinggiran Jakarta sekelompok remaja laki-laki tumbuh dan menjalin persahabatan yang kuat. Mereka adalah Ale (Fathir Muchtar), Jarot (Vino G Bastian), Lukman (Dion Wiyoko), Sadat (Ali Syakieb), Reza Pahlevi (Fatir), dan Jago (Dallas Pratama). Ale adalah sosok yang paling menonjol di antara mereka. Jiwa pemimpinnya sangat kentara sekali. Sementara Jarot adalah sosok yang paling tidak banyak omong dan tertutup.

Suatu peristiwa dalam sebuah pertandingan sepak bola berakhir dengan keributan. Pada saat itu Ale tampak terdesak karena lawannya menggunakan pisau. Mereka semua berusaha membantu Ale. Jarotlah yang berhasil melumpuhkan lawan dan tanpa diduga pisau itu tertancap di tubuh lawan yang rubuh bersimbahkan darah, dan mati. Seketika semua diam dan kemudian kabur meninggalkan Jarot seorang diri yang berdiri terpana tidak percaya.

Persahabatan yang sudah mereka jalin erat diuji. Jarot harus mengalami pengalaman pahit di penjara seorang diri. Tidak ada seorang sahabat pun yang memperdulikannya.

Perasaan sakit hati dan terkhianati mengubah Jarot menjadi lelaki yang keras. Keputusannya setelah keluar dari penjara untuk bergabung di kelompok Naga Hitam membuatnya jadi berseberangan dengan kelompok Ale. Karena kelompok Naga Hitam adalah musuh besar kelompok Ale.

Intrik demi intrik semakin rumit. Terlebih lagi ketika Jarot menjalin cinta lamanya kembali secara diam-diam dengan Aisya (Fanny Fabriana), adik Ale. Keputusan Jarot ini dianggap membahayakan kedua kelompok yang berseteru.

Salah satu film Indonesia yang paling sering diputar ulang di televisi swasta.

Bisa disaksikan di Vidio.

17. Sang Pemimpi [2009]

Sang Pemimpi merupakan kelanjutan dari Laskar Pelangi. Film ini bercerita tentang Ikal (Vikri Setiawan) dan saudara sepupunya, Arai (Rendy Ahmad), serta sahabatnya, Jimbron (Azwar Fitrianto), pada usia remaja, dan mengisahkan tentang anak remaja yang mencari identitas diri dan seksualitas pada usia 17 tahun.

Adalah seorang guru bernama Balia (Nugie) yang menjadi sumber inspirasi bagi Ikal, Arai dan Jimbron. Kelas Balia membawa mereka pada keajaiban ilmu pengetahuan dan luasnya kehidupan, tempat yang memberi mereka nafas untuk keluar dari tekanan hidup. Balia membarakan semangat mereka untuk menjelajahi Eropa dan bagian dunia lain untuk mengarungi kehidupan. Namun, pada saat yang sama, mereka harus menghadapi sikap keras Pak Mustar (Landung Simatupang), sang kepala sekolah. Kontras dengan sikap Balia, Pak Mustar adalah seorang guru yang menerapkan cara didik dengan pola hukuman bagi yang lalai.

Problematika yang mereka hadapi tak hanya soal sekolah dan bertahan hidup, tapi juga cinta. Cinta Arai pada Zakiah Nurmala (Maudy Ayunda) menggiringnya menjadi seorang penyanyi dadakan dengan berguru pada Bang Zaitun Jay Widjajanto), seorang pemusik Melayu keliling. Jimbron jatuh hati pada Laksmi, gadis pemurung pekerja pabrik cincau yang tak pernah tersenyum sejak orang tuanya meninggal. Ikal tertarik pada gambar wanita molek dari reklame sebuah film Indonesia di bioskop.

Tetapi, kebimbangan Ikal akan hidup dan masa depan membuatnya patah arang dan berusaha menghapus impiannya bersekolah ke Eropa bersama Arai. Ikal yang dulu seolah memiliki semangat baru, menjadi Ikal yang tenggelam dalam keputusasaan dan menyisakan kekecewaan yang dalam di hati sang ayah yang sangat membanggakan dirinya sejak kecil.

Rasa bersalah terhadap sang ayah membuat Ikal bangkit, dan para pemimpi pun kembali berlari bersama. Satu persatu simpul-simpul kesulitan hidup untuk mencapai mimpi mereka buka. Cita-cita, harapan, dan cinta. Dengan tambahan bekal dari tabungan Jimbron, Ikal dan Arai melanjutkan hidup untuk merajut mimpi. Namun, setelah gelar sarjana diraih, Arai menghilang. Tinggalah Ikal sendirian mengadu nasib sambil mengejar mimpi.

Memenangkan Netpac Critics Awards di Singapore International Film Festival 2010.

Bisa disaksikan di Netflix.

16. Romeo Juliet [2009]

Setelah mengikuti sebuah pertandingan, Rangga (Edo Borne) dan beberapa pendukung setia Persija, The Jak, menyerang pendukung Persib, Viking. Tanpa diduga, Rangga justru jatuh cinta kepada salah satu gadis pendukung Persib yang ternyata adik dari pemimpin pendukung Persib. Ia melakukan apa saja menuju Bandung untuk mencari gadis tersebut. Ternyata Rangga tidak bertepuk sebelah tangan. Desi (Sissy Prescillia) juga menaruh hati. Tingkah Rangga menimbulkan sedikit masalah di lingkungan The Jak, meski ia tetap didukung oleh sahabat-sahabat dekatnya. Begitu juga Desi. Ia sulit membuat keluarganya menerima hubungan mereka, apalagi kakaknya adalah pentolan Viking yang sangat mendendam terhadap The Jak yang telah membuat catat beberapa anggotanya.  Rangga-Desi akhirnya memutuskan untuk kawin lari ke kota lain. Sebuah kisah cinta yang mengikuti alur drama Romeo-Juliet yang terkenal itu, berniat juga untuk melawan kekerasan dalam persepakbolaan.

Berdasar kisah drama karya Shakespeare dengan judul Romeo and Juliet.

Bisa disaksikan di Klikfilm.

15. Punk in Love [2009]

Diawali oleh percobaan bunuh diri yang menghebohkan kota Malang, empat anak Punk, Arok (Vino G Bastian), Yoji (Andhika Pratama), Mojo (Yogi Finanda), dan Almira (Aulia Sarah) tanpa pikir panjang memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk menyatakan cinta pada seorang cewek pujaan. Dengan modal hati dan rambut jigrak kebanggaan, perjalanan sepanjang pulau Jawa yang maunya biasa malah jadi luar biasa.

Kebanjiran, kejar-kejaran dengan bis maut di sepanjang jalur Pantura, berantem dengan tukang sate, dan seabrek petualangan konyol tapi seru akhirnya dilakoni di sepanjang jalan. Bromo, Cepu, Pati, Semarang, Cirebon, jadi saksi jungkir-baliknya anak-anak Punk ini mempertahankan idealismenya, sekaligus membuka jati diri mereka satu demi satu: rambut boleh jigrak tapi hati tetep dangdut!

Bisa disaksikan di Vidio.

14. Perempuan Berkalung Sorban [2009]

Anissa (Revalina S Temat), seorang anak kyai Salafiah sekaligus seorang ibu dan isteri yang tinggal di lingkungan pesantren yang konservatif. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah Qur’an, Hadist dan Sunnah. Perjalanan hidup Anissa membuatnya beranggapan bahwa Islam membela laki-laki sementara posisi perempuan sangat lemah dan tidak seimbang. Ia pun mulai menyatakan protes yang kemudian selalu dianggap rengekan anak kecil.

Khudori (Oka Antara), paman dari pihak Ibu, selalu menemani dan menghibur Anissa. Diam-diam Anissa menaruh hati kepada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori yang sebenarnya juga menaruh hati pada Anissa, menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan (Joshua Pandelaky), ayah Annissa. Khudori pun melanjutkan sekolah ke Kairo. Sementara, Anissa diam-diam mendaftarkan kuliah ke Jogja dan diterima tapi Kyai Hanan tidak mengijinkan.

Orang tua Anissa pun akhirnya dinikahkannya dengan Samsudin (Reza Rahadian), seorang anak Kyai. Sekalipun Anissa berontak tapi pernikahan tetap berlangsung. Pada kenyataan, Samsudin menikah lagi dengan Kalsum (Francine Roosenda). Dalam perjalanan kemudian, Anissa dipertemukan kembali dengan Khudori.

Reza Rahadian menerima Piala Citra pertamanya di film ini.

Bisa disaksikan di Hooq.

13. Keramat [2009]

Sebuah tim produksi film, berangkat dari Jakarta ke daerah Bantul Yogyakarta untuk mempersiapkan shooting film. Sutradara, Asisten Sutradara, Manager Produksi, dan dua orang artis utama melakukan latihan. Sementara, tim “behind the scene” mendokumentasikan persiapan produksi ini.

Lokasi shooting merupakan daerah yang disucikan dan keramat. Sayangnya, orang-orang dalam tim produksi membawa perilaku orang kota dan tidak menghormati tempat suci itu dengan mengusik hal-hal yang ditabukan. Terjadilah kejadian-kejadian aneh yang menimpa mereka hingga calon pemeran utama wanita dirasuki roh halus. Dengan bantuan seorang paranormal, mereka mencoba mengusir roh halus itu, namun gagal. Kehadiran mereka tampaknya memperburuk keadaan, hingga puncaknya pemeran utama wanita yang kesurupan itu hilang tanpa jejak.

Bisa disaksikan di iFlix.

12. Jamila dan Sang Presiden [2009]

Seorang perempuan bernama Jamila (Atiqah Hasiholan) tiba-tiba menjadi headline di semua pemberitaan nasional. Ia mengaku membunuh seorang pejabat tinggi dan menolak mengajukan grasi kepada Presiden. Jamila mendekam di penjara yang dipimpin oleh sipir perempuan yang sangat ditakuti, Ibu Ria (Christine Hakim). Di penjara inilah cerita Jamila bergulir tentang perdagangan manusia yang dialaminya dan juga jutaan anak di Indonesia. Kisah Jamila mencari adiknya yang terjerat dalam sindikat prostitusi anak dan mengantarnya ke penjara.

Persidangan Jamila menjadi panas dan semakin kontroversial dengan kemunculan kepala golongan fanatik (Fauzi Baadilla) yang mati-matian menentang pengampunan dari Presiden. Konflik di dalam penjara dengan Ibu Ria makin meruncing, sementara tekanan dari luar juga menjadi tidak tertahankan. Jamila semakin terpuruk, hukuman matinya semakin dekat.

Dari naskah drama “Pelacur & Sang Presiden” karya Ratna Sarumpaet.

Bisa disaksikan di Viu.

11. Identitas [2009]

Adam (Tio Pakusadewo), petugas kamar mayat di sebuah rumah sakit mempertanyakan soal “identitas”nya sebagai manusia akibat masa lalu kelam ayahnya. Sejak lahir dia telah kehilangan hak hidupnya. Dia merasa hidup justru pada saat ia bersama orang-orang mati. Adam kemudian jatuh cinta pada seorang perempuan tanpa nama. Dia merasa menemukan jati dirinya pada sosok perempuan itu sampai akhirnya dia mempertahankan hak hidup perempuan itu dari hak kematiannya.

Dinobatkan sebagai Film Terbaik Festival Film Indonesia 2009.

Bisa disaksikan di Vidio.

10. Laskar Pelangi [2008]

Film diawali dengan kepulangan Ikal dewasa (Lukman Sardi) ke kampung halamannya. Ia kemudian mengenang kembali masa kecilnya: hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab, kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup. Harun (Jeffry Yanuar) menyelamatkan mereka.

Ke 10 murid ini yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah. Lima tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing-masing, berjuang untuk terus bisa sekolah.

Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfanny), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Verrys Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka. Di tengah upaya untuk mempertahankan sekolah, mereka ditinggalkan salah seorang guru karena mendapatkan tawaran yang lebih menarik. Yang paling mengenaskan adalah saat Pak Harfan, yang menjadi “roh” sekolah itu, meninggal.

Film juga berusaha memperlihatkan kondisi sosial daerah Belitong pada tahun 70an dengan antara lain mengontraskan “nasib” sekolah miskin dan sekolah “mewah” milik perusahaan pertambangan, bahkan secara tersurat mempermasalahkan hak pendidikan untuk orang miskin.

Film diakhiri dengan Ikal dewasa bertemu dengan Lintang dewasa (Ario Bayu), yang putus sekolah karena ayahnya meninggal. Ikal perlu menjelaskan keberhasilan impiannya, mendapat beasiswa sekolah ke Paris.

Terpilih sebagai Film Favorit di Indonesian Movie Awards 2009.

Bisa disaksikan di Netflix.

9. Kawin Kontrak [2008]

Rama (Dimas Aditya), Dika (Herichan), serta Jody (Ricky Harun), memiliki obsesi sama untuk melakukan seks tanpa risiko apapun. Mereka sepakat mencari cara termudah, yaitu dengan Kawin Kontrak. Pergilah mereka ke desa Sukasararean dan bertemu Kang Sono (Lukman Sardi), seorang ‘germo’ kawin kontrak. Dengan bantuan Kang Sono, mereka akhirnya melakukan kawin kontrak dengan penghulu Pak Aan (Unang) dan Bu Aan (Mieke Amalia) yang juga menjalankan bisnis penginapan dan penyediaan surat nikah. Ternyata, lewat kawin kontrak mereka mengalami petualangan dalam menaklukkan gadis idaman masing-masing termasuk menemukan perasaan yang mereka cari, yaitu cinta.

Lukman Sardi diunggulkan sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2008.

Bisa disaksikan di Viu.

8. Selamanya [2007]

Aristha (Julie Estelle) berjumpa dengan kekasih lamanya, Bara (Dimas Seto), di kantor polisi. Bara, yang merasa bersalah karena menjerumuskan Aristha ke dunia narkoba, berusaha keras menarik Aristha dari dunia itu. Aristha yang sangat sakit hati karena Bara tiba-tiba menghilang, berusaha keras menjauhi Bara, meski kehidupannya semakin kelam. Ia tidak hanya jadi pencandu narkoba, tapi juga tergantung pada seorang bandar/germo. Bara memutuskan pertunangannya, dan sepenuh hati berusaha menyembuhkan Aristha, bahkan ketika Aristha hendak bunuh diri. Aristha akhirnya menerima Bara, tapi ajal merenggutnya di pelukan Bara.

Bisa disaksikan di Viu.

7. Nagabonar Jadi 2 [2007]

Nagabonar (Deddy Mizwar) sudah memiliki perkebunan luas kelapa sawit, sementara istri, emak, dan sahabat karibnya sudah meninggal dan dikubur di perkebunan itu juga. Suatu hari ia diminta anaknya, Bonaga (Tora Sudiro) yang lulusan S2 luar negeri dan sudah jadi pengusaha properti, untuk datang ke Jakarta. Begitu sampai di Jakarta, mulailah komedi berlangsung. Yang jadi bahan kali ini adalah membenturkan nilai-nilai lama–khususnya nasionalisme zaman 45–dengan kondisi sosial-politik-ekonomi Indonesia 2007 yang penuh kepincangan dan korupsi. Bonaga dkk ingin mengubah perkebunan kelapa sawit Nagabonar menjadi resor mewah, bekerjasama dengan Jepang. Nagabonar marah dan frustrasi. Ia keliling Jakarta untuk melampiaskan kekesalannya. Semakin banyak kepincangan yang dilihatnya, tapi juga ia menyadari sudah terjadi perubahan besar. Ia tidak bisa menerima keadaan, tapi juga sangat cinta pada anak tunggalnya itu dan mencoba memahaminya. Bahkan dengan naifnya ia mengajari anaknya bagaimana merayu pacarnya Monita (Wulan Guritno). Bonaga sendiri lambat laun bisa memahami posisi moral bapaknya. Komedi terbaik dalam 10 tahun terakhir.

Dinobatkan sebagai Film Terbaik Festival Film Indonesia 2007.

Bisa disaksikan di Vidio.

6. Kala [2007]

Sebuah usaha membuat thriller atau kisah misteri di mana di akhir film semua masalah terungkap. Kisah ini dicampur dengan warna magis dan kepercayaan kuno seperti primbon Jawa dan ramalan Jayabaya. Tidak jelas waktu dan tempat kejadian, tapi peristiwa dan gambar yang disuguhkan menyarankan masa lampau yang bisa membingungkan karena ada kereta uap kuno, bangunan kuno, tapi ada televisi hitam-putih maupun tape recorder kecil, tapi juga bisa diberi dalih: dunia rekaan. Film dibuka dengan peristiwa-peristiwa pembunuhan yang harus dihadapi oleh Eros (Ario Bayu), polisi, dan Janus (Fachri Albar), wartawan. Rangkaian pembunuhan tadi sedikit demi sedikit dikuak dan menuju satu masalah: harta karun yang menjadi rebutan banyak pihak dan selalu menimbulkan korban. Pembunuhan tadi melibatkan petinggi-petinggi negara. Ada keinginan pembuat untuk menyiratkan gambaran sosial Indonesia masa kini.

Beroleh Piala Citra Penata Fotografi dan Artistik Terbaik di Festival Film Indonesia 2007.

Bisa disaksikan di Hooq.

1. Get Married [2007]

Mae (Nirina Zubir), Guntoro (Desta ‘Club Eighties’), Eman (Amink), dan Beni (Ringgo Agus Rahman) adalah sahabat sekampung yang selalu kompak. Kisah lalu berputar pada Mae yang dianggap jadi beban hidup orangtuanya. Untuk meringankan beban, orangtuanya mencarikan jodoh agar segera kawin. Setiap calon yang datang selalu diganggu oleh sahabat-sahabat Mae. Terakhir muncul Rendy (Richard Kevin), ganteng, kaya, dan merasa tertantang dengan perjodohan ini. Persoalan muncul saat ketiga teman Mae tak menyangka bahwa ternyata Mae suka pada Rendy. Mae menyerah dan memutuskan menikahi salah satu temannya. Rendy yang babak-belur tidak terima. la bersama warga lingkungan perumahan elit tempat tinggalnya menuntut balas.

Memboyong 3 Piala Citra di Festival Film Indonesia 2007.

Bisa disaksikan di Hooq.

4. Jakarta Undercover [2007]

Vikitra (Luna Maya) lari dari Medan setelah tak sengaja membunuh ayahnya yang gemar menyiksa ibunya. Viki lari bersama adiknya yang autis dan masih belia, Ara (Kenshiro Arashi). Viki berjuang mati-matian membiayai diri dan adiknya dengan menjadi penari striptis. Lantaran hidup seorang diri di belantara Jakarta, Viki terpaksa membawa Ara ke tempat kerjanya. Suatu malam, tak sengaja Ara menjadi saksi pembunuhan yang dilakukan putra seorang pejabat bernama Haryo (Lukman Sardi) dkk. Episode hidup Viki pun berubah drastis. Petualangan menegangkan ini nyaris tak berujung, karena Haryo punya tekad kuat: melenyapkan Ara beserta Viki sekaligus. Selama masa persembunyian, kedua bersaudara ini harus menyaksikan segala kehidupan bawah tanah Jakarta yang penuh dengan pergaulan bebas, obat-obatan terlarang, dan korupsi.

Diadaptasi dari buku laris berjudul sama karya Moammar Emka.

Bisa disaksikan di Hooq.

3. Opera Jawa [2006]

Sebuah film opera: seluruh adegan dilakukan dalam nyanyi dan tari, tidak ada dialog. Seluruh musik dan lirik diciptakan khusus untuk film ini berdasar gamelan dan tembang Jawa, dan tetap menggunakan bahasa Jawa. Di samping musiknya, film ini juga merupakan kerjasama sutradara dengan pelukis yang membuat seni instalasi untuk latar adegan (Sunaryo, Nindityo, Hendro, Agus Suwage, Titaruby, S Teddy, dll), dan dengan penari yang merupakan pelakon-pelakon utama film ini. Siti (Artika Sari Devi), Setio (Martinus Miroto), Ludiro (Eko Supriyanto) bekas penari wayang orang, seolah melakonkan apa yang ada di lakon Rama-Sinta ke dalam kehidupan nyata. Kehidupan Setio-Siti yang berdasarkan usaha pembuatan gerabah goncang ketika perdagangannya surut. Pada saat yang sama Ludiro, pengusaha kaya, yang sejak lama mencintai Siti, berusaha merayunya. Ludiro dengan berbagai cara berusaha merebut Siti, termasuk dengan kekerasan, sementara Setio di tengah ketidakberdayaannya berusaha mempertahankan Siti dengan cara yang ekstrem juga. Kekerasan menjadi bayang-bayang utama film ini, meski tampilannya lebih simbolik.

Film ini merupakan pesanan dari Panitia Peringatan 250 tahun Mozart, yang diketuai oleh Peter Sellars. Film ini juga jadi pembuka acara peringatan itu di Wina 12- 24 November 2006.

Bisa disaksikan di Vidio.

2. Heart [2006]

Kisah diawali pertemanan sejak kecil antara Rachel (Nirina Zubir) dan Farel (Irwansyah). Mereka tumbuh dewasa bersama. Ketika Farel bertemu pengarang komik, Luna (Acha Septriasa), dan bercerita pada Rachel tentang rasa cintanya pada gadis berambut panjang itu, Rachel pun tersentak. Rachel yang berambut pendek suka berpakaian kasual, jauh dari kesan feminin. Rachel tipe gadis tomboy yang doyan mobil dan olahraga. Sementara Luna bertolak belakang dengan Rachel. Luna suka memakai rok dan lemah lembut. Cinta Farel kepada Luna menyadarkan Rachel pada rasa cintanya sendiri kepada Farel. Maka, Rachel pun berusaha memakai anting dan memakai gaun. Perubahan Rachel tak membuat Farel mengubah hubungan dari persahabatan menjadi kekasih. Keterbukaan penyakit Luna juga tak membuat Farel mengalihkan cintanya. Luna tetaplah perempuan pujaan Farel. Rachel ternyata perempuan berhati emas. Alih-alih merusak hubungan Farel-Luna, dia malah berusaha keras agar cinta Farel kepada Luna tak bertepuk sebelah tangan.

Nirina Zubir beroleh Piala Citra pertamanya sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2006.

Bisa disaksikan di Hooq.

1. 3 Hari Untuk Selamanya [2006]

Sebuah film dengan jenis “road movie”. Yusuf (Nicholas Saputra) dan sepupunya Ambar (Adinia Wirasti) menghabiskan malam penuh keliaran sebelum paginya mereka pergi ke luar kota untuk menghadiri pernikahan saudara mereka. Karena ketinggalan pesawat, mereka lalu mengendarai mobil. Perjalanan menjadi tiga hari lamanya. Mereka tidak sadar bahwa tiga hari perjalanan itu akan berpengaruh pada kehidupan mereka selanjutnya. Mereka berdiskusi tentang agama, pernikahan dan seks.

Pemutaran perdana di Hongkong International Film Festival dan Singapore International Film Festival.

Bisa disaksikan di Vidio.

Rubrik ini terselenggara berkat kerjasama dengan Forum Film Indonesia

Fakta dan komentar tentang daftar:

• Ini membuat profil seratus karya sinematik top yang tersedia di DVD atau video yang direkomendasikan untuk anak-anak (usia 8-12), dengan esai asli singkat yang mencakup nilai estetika mereka serta informasi historis dan budaya.
  
• Buku ini diakhiri dengan 100 lainnya: lebih banyak film yang harus dilihat keluarga Anda bersama.
  
• Tidak terduga, banyak pilihan adalah film animasi, film standar untuk anak -anak, dan hit dari beberapa tahun terakhir. Namun, daftar termasuk banyak pilihan canggih dan tidak konvensional dari era keemasan Hollywood.
  
• Ada banyak drama dan komedi hebat yang termasuk, tetapi film-film dari genre horor, dan film-film dengan agama karena subjek mereka hampir tidak ada.

Dari Kid hingga Toy Story, bioskop telah memberi kita ribuan tak terhapuskan yang menghibur dan merangsang anak -anak, dan menaklukkan yang sulit. Kami semua tumbuh dengan klasik yang terjebak bersama kami: untuk beberapa orang itu adalah Pixar; Lainnya disapih pada klasik animasi Disney atau dunia lain yang fantasik. Tapi apa yang harus Anda perlakukan terlebih dahulu? Senang Anda bertanya karena kami telah mempertimbangkan pertanyaan ini. Air mata ditumpahkan dan rambut ditarik tetapi akhirnya kami datang dengan 50 film anak -anak terbaik di bioskop. Dan, hei, kita semua teman lagi sekarang.

Jim Henson mengerti bahwa dongeng sejati jarang semuanya manis dan ringan, dan sementara Labyrinth tidak terlalu aneh seperti pendahulunya The Dark Crystal, itu tidak kalah mengejutkan. Mantan Python Terry Jones menulis iterasi terakhir dari skenario, menyuntikkan humor dan momentum ke dalam petualangan. Tetapi pada intinya ini masih merupakan kisah keturunan ke dunia jahat untuk menyelamatkan bayi yang dicuri dari monster. Dan kemudian ada Bowie, tentu saja. Mata di sini, teman -teman.

Shrek mengantarkan jenis petualangan animasi baru yang sangat dewasa. Di mana Pixar mengembangkan model Disney tradisional, DreamWorks dengan bulat mengambil kencing dari itu, mengolok -olok Fair Maidens dan Brave Sir Knights dengan penuh percaya diri. Sekuel pertama ini mungkin adalah seri di puncaknya; Di antara parodi dongeng dan referensi budaya pop, ia melihat raksasa favorit kami menghadapi tantangan terbesarnya-mertua.

Itu adalah penantian untuk film kedua Joe Cornish, tetapi pandangan modern tentang legenda Arthurian ini sepadan. Datanglah untuk citra anak -anak sekolah yang berjuang melawan para prajurit hantu, tetaplah untuk mengambil gilin di Merlin seperti yang dimainkan oleh Angus Imrie dan, kadang -kadang, Patrick Stewart.

Spirited Away mungkin merupakan upaya profil tertinggi Studio Ghibli, tetapi bagi banyak orang, ini adalah studio Jepang yang tiada tara di puncak kekuatan mereka. Di antara kebun tentang penyimpangannya yang biasanya surealis: sebuah kastil di kaki, api yang berbicara, orang-orangan sawah yang berkepala lobak, seekor anjing yang diangkut karpet, seorang pangeran terbang, dan penyihir gemuk. Hari lain di kantor, kalau begitu.

Sebelum mereka siap untuk Goldfinger, inilah beberapa sihir Gert Fröbe yang dibintangi oleh Ian Fleming yang lebih sesuai untuk orang-orang kecil Anda daripada teknik rayuan Sean Connery. Seperti Top Gear dengan Gas Tertawa, kisah mobil terbang Fleming membuat caper anak -anak yang inventif, penuh warna, hammy, dan menyenangkan. Sama sekali sekarang! "Chitty Chitty Bang Bang, kami mencintaimu."

Akan sangat lalai bagi kita untuk meninggalkan Frozen, sebuah film yang sudah terukir secara permanen di benak satu generasi jepit, dari daftar ini. Tapi kami memasukkannya dengan peringatan pemicu. Orang tua di seluruh dunia masih menderita efek traumatis dari PFSD (gangguan stres pasca-beku), efek samping psikologis dari menonton dongeng dingin Disney berulang selama berbulan-bulan; Banyak yang sekarang berada di kamar -kamar empuk, straightjacketed, bergoyang dengan lembut bolak -balik, bersenandung "Let It Go" untuk diri mereka sendiri. Luangkan pikiran untuk mereka.

Dia menjadi bintang pelarian dari Wallace dan Gromit TV Adventure, cukup, cukup sehingga Aardman Cheeky Sheek Shaun acara TVnya sendiri. Dan di sinilah dia, bersama dengan sahabatnya, membuat film bekerja. Menyalurkan yang terbaik dari pertunjukan film bisu, geng masuk ke goresan di kota besar. Ini adalah film kecil yang menyenangkan, dan mencetak sekuel dengan farmageddon sci-fi-spoofing tahun lalu.

Film yang mengumumkan Pixar kepada dunia sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan, dan animasi komputer sebagai perangkat mendongeng yang serius. Toy Story adalah film yang sepenuhnya dihasilkan komputer yang sama sekali, tapi itu hampir paling penting dari pencapaiannya: itu mengambil template dongeng Disney yang terasuh dengan baik dan menempatkannya ke dunia modern yang realistis, lengkap dengan kecerdasan yang ganas dan menggembung jantung. Ini bukan mainan anak -anak ...

Yang asli dan masih yang terbaik, Muppetathon layar lebar pertama Jim Henson adalah kisah asal jauh sebelum Batman memulai dan rekannya ikut beraksi. Dimulai dengan Kermit menyaksikan asal-usulnya yang berbasis rawa sendiri di layar (meta banyak?), The Dark Frog Embarks pada perjalanan darat AS yang melibatkan pencucian otak, pil Insta-Grow, Dr. Teeth dan Bizarro/Cameos yang mengagumkan dari Telly Savalas dan Orson Welles. Anda tidak dapat menjelaskan plot tanpa dimasukkan ke dalam daftar tontonan psikiatris, tetapi anak -anak Anda akan mencintai Anda karena mencoba.

Pada kenyataannya, tidak mungkin dua anjing dan seekor kucing bisa sampai di ujung jalan tanpa saling menganiaya atau terganggu oleh tempat sampah, apalagi di seluruh negeri, tapi, hei, itulah keajaiban Disney. Ditambah lagi jika ini terjadi dalam kehidupan nyata, tiga pahlawannya yang lembut - Luath the Labrador Retriever, Bodger the Bull Terrier dan Tao si kucing Siam - pada dasarnya akan memecahkan internet. Menginspirasi dan menggemaskan dalam ukuran yang sama.

Kekuatan hebat Pixar adalah menemukan sebuah cerita di tempat -tempat yang tidak terduga: peti mainan; sebuah koloni semut; Sarang tikus. Dalam menemukan Nemo, kami mendapati diri kami berinvestasi secara emosional dalam ikan badut kecil dengan sirip yang cerdik. Kisah yang menyentuh hati, tentang seorang ayah yang belajar melepaskannya, menyelinap masuk melalui kumpulan karakter dan setpieces lucu. Lewati saus tartar!

Roald Dahl - bisa dibilang penulis anak -anak terhebat dari mereka semua - telah mendapatkan perawatan yang agak merata di layar lebar. Tetapi adaptasi ini, sebuah kisah tentang seorang gadis kecil yang dilecehkan yang menemukan kekuatan telekinetik, setia seperti mereka datang, dan dihormati oleh anak -anak pada usia tertentu. Adegan pemakan cokelat yang terkenal adalah sepotong schadenfreude yang ceroboh; Tekad utama antara Matilda (Mara Wilson) dan Miss Honey (Embeth Davidtz) memberikan film yang sebenarnya.

Tamasya layar lebar Aardman yang telah lama ditunggu-tunggu untuk Wallace dan Gromit pada dasarnya adalah film monster universal dengan tawa tambahan dan pandangan dunia bahasa Inggris yang luar biasa. Bersamaan dengan favorit lama kami, Man (Wallace) dan sahabatnya yang jauh lebih pintar (Gromit), Ralph Fiennes dan Helena Bonham Carter hanya spiffing karena tipe mewah yang terperangkap dalam bunnypocalypse, dan visual lelucon mendarat dengan keteraturan yang memusingkan. Jika anak Anda tidak menikmati film ini, pasang untuk diadopsi.

Kisah klasik tentang seorang anak laki -laki dan anjingnya, hanya 'anjing' yang menghirup petir dan dengan senang hati akan melahap sebuah desa. Adaptasi longgar dari novel Cressida Cowell ini melihat Viking Hiccup (Jay Baruchel) yang tidak kompeten dengan tradisi untuk berteman dengan (dan melatih) naga yang terluka. Cerita (persahabatan yang dipalsukan, prasangka yang disisihkan) diceritakan dengan indah tetapi ompongnya yang mencuri perhatian-kadal Dreamworks yang berekor yang dibuktikan sebagai karakter yang menggemaskan seperti halnya Disney yang dibuat-buat.

Jika Moana belum masuk ke rumah Anda dengan plot subversif yang halus, animasi yang sangat bersemangat dan lagu -lagu earworm kemudian membuat jalan, memberi jalan bagi Smash Disney kontemporer lainnya. Putri Polinesia pertama Mouse House adalah pahlawan yang keras dan keras kepala, sementara Dwayne 'The Rock' Johnson membawa pesona maksimum sebagai maui semi-demi-mini-biji yang berubah bentuk. Lemparkan ayam slapstick yang mencuri adegan, lagu-lagu oleh Lin-Manuel 'Hamilton' Miranda, dan raksasa Evil Crustacean yang terinspirasi Bowie yang disuarakan dengan penerbangan Conchords Jemaine Clement, dan ini benar-benar hal yang tak tertahankan.

Ingin memperkenalkan wee'un Anda pada kegembiraan bioskop diam tetapi berpikir mereka mungkin agak muda selama lima setengah jam Napoleon Abel Gance? Cobalah dongeng Charlie Chaplin yang sepenuh hati tentang gelandangan kecil dan scamp yang bahkan lebih kecil ia berteman dengan salah satu bromansi junior paling ajaib di bioskop.

Itu, seperti lagu itu, sebuah kisah setua waktu. Tapi jarang kisah -kisah seperti itu telah diceritakan begitu elegan, begitu mewah, dengan kemajuan baru dalam animasi yang menawarkan kanvas warna dan karakter yang mewah (teh bernyanyi tidak akan pernah bagus). Kisah ini juga-biasanya Disney, dipenuhi dongeng dan fantastis, tetapi kaya akan romansa dan puisi-sudah cukup untuk mendapatkan nominasi Oscar gambar terbaik pertama untuk film animasi.

Gagasan itu tampaknya mustahil dan trailer pertama meninggalkan beberapa yang tidak yakin tetapi, bocah, adalah sutradara Paul King's Little Bear yang menyenangkan untuk dilihat ketika dia tiba di layar. Bagi siapa pun yang ingin anak -anak mereka belajar tentang hal -hal seperti rumah, menemukan tempat di dunia dan pentingnya selalu memiliki sandwich, ini adalah tontonan yang sangat diperlukan. Cobalah untuk bersinar di mana Hugh Bonneville berpakaian seperti wanita pembersih, jika Anda bisa.

Setidaknya ada selusin adaptasi dari novel klasik Charles Dickens tentang The Orphan Boy yang menginginkan lebih. Tetapi hanya sedikit yang tak terlupakan seperti versi musik bertanda seru yang menyentuh kaki dari Lionel Bart dan Carol Reed. Dipentaskan dengan indah, dilemparkan dengan sempurna, dan dengan lagu -lagu yang mengangkat teks sumber ke pesawat baru, poster asli mengklaim itu "jauh lebih dari sekadar musikal". Kami cenderung setuju.

Pengalaman ikatan orang tua yang ideal, Tykes kereta E. Nesbit membuat trio layar lebar yang abadi. Mereka dipimpin oleh Bobbie (Jenny Agutter), seorang remaja dengan Smarts of Hermione dan kesadaran keselamatan kereta Denzel Washington dalam hal yang tak terhentikan, tetapi bahkan caper kereta api Yorkshire yang paling pudar dibandingkan dengan ketukan yang pedih dan salah satu yang paling menangis yang paling menang Akhiran -duct-stirring di bioskop. TOTES LOCO-MOTIONAL.

800. Tahun di masa depan, umat manusia telah meninggalkan bumi, sebuah planet yang sekarang diliputi polusi dan sampah. Satu-satunya hal yang tersisa: robot yang memadatkan sampah yang menggemaskan yang telah berevolusi cukup lama untuk jatuh cinta. Salah satu proyek Pixar yang paling ambisius (dan untuk studio ini, yang mengatakan sesuatu), skala besar Wall-E dan manfaat pesona intim dari talenta seperti perancang suara Star Wars Ben Burtt dan supremo sinematografer Roger Deakins.

Kisah seorang anak laki-laki dan balon sadar diri, permata 34 menit ini adalah bagian dari benang petualangan, sebagian romansa yang didukung oleh jalan-jalan Paris berbatu dan memiliki hati seukuran sacre coeur. Ada fantasi, pembolosan (Anda mungkin ingin melewatkan bit itu) dan sedikit di mana dua balon jatuh cinta. Percayalah, ini ajaib.

Masih The King of the Swingers 50 tahun kemudian, Disney (pertama) mengambil novel Rudyard Kipling adalah pacy 78 menit dari Mayhem Jungular yang diterangi oleh lagu-lagu Sherman Brothers, Sassy Dialogoge dan karakter yang luar biasa. Ini sangat bagus, Disney akan terus menggunakan kembali bongkahan animasi CEL di Robin Hood enam tahun kemudian.

Apa yang harus dilakukan anak laki-laki berusia 8 tahun ketika ditinggalkan sendirian dan diteror oleh pencuri? Hal yang masuk akal adalah memanggil polisi dan membuat tetangga membantu. Tapi Chris Columbus/John Hughes Classic ini menawarkan opsi alternatif: kekerasan ekstrem. Memperkenalkan Macaulay Culkin kepada publik yang tidak curiga, perpaduan yang aneh dari perangkap boobie yang rumit dan pelajaran hidup sentimental telah memastikan tempatnya sebagai penunjukan tontonan tahunan saat Natal.

Jika anak-anak Anda dapat menangani kru kerangka, non-sekuel Pixar terbaru adalah petualangan penuh warna yang mempesona dari rumah animasi. Bertempat di Meksiko sekitar hari orang mati, film ini mengikuti anak muda Miguel yang bermimpi menjadi gitaris terkenal - meskipun keluarganya melihat musik sebagai kutukan. Setelah Snafu meninggalkan Miguel yang terperangkap di dunia bawah, itu tergantung pada generasi kerabatnya yang sudah meninggal untuk membantu keturunan mereka kembali ke tanah orang yang hidup. Waspadalah orang dewasa: Anda akan menginginkan sekotak penuh jaringan yang siaga datanglah resolusi yang sangat emosional. Film Pixar lain yang ditakdirkan untuk diingat.

Penangkal utama untuk ceria Natal yang meriah, suguhan stop-motion yang sangat cemerlang ini berasal dari pikiran gila Tim Burton, bertahun-tahun sebelum ia kehabisan uap kreatif. Kisah Jack Skellington, anti-pahlawan Gothic dari Halloween Town yang menemukan portal ke kota Natal, telah menjadi sangat dicintai seperti kisah musiman yang dicari untuk karikatur.

Sebuah generasi mengocok truffle mereka karena cinta caper Richard Donner, di mana Cory Feldman, Josh Brolin dan rekannya. Pergi mencari harta karun bajak laut, menghadapi persaingan dari Robert Davi dan Anne Ramsey. Sidik jari Produser Steven Spielberg juga ada di sana, tetapi ini lebih dekat dengan Gremlins daripada E.T.: Pengingat waktu ketika film anak -anak diizinkan untuk sedikit canggung.

Sebuah film yang membuat kami peduli tentang hibrida gajah yang dipenuhi nougat, luar keluar tepat pada waktunya untuk membungkam mereka yang menunjukkan bahwa Pixar telah kehilangan keunggulan kritisnya. Setidaknya di atas kertas, kedengarannya gila. Terletak di dalam pikiran manusia dengan karakter yang disebut kemarahan dan Frankenfriend Nougat-Flavoured yang disebutkan di atas, itu terdengar seperti hutan metafisik yang tidak dapat ditembus oleh siapa pun tanpa gelar PhD dalam psikologi. Tapi anak -anak menyukainya, dan milikmu juga.

Disutradarai oleh Terry Gilliam, yang juga ikut menulis dengan Michael Palin, dan menampilkan penampilan oleh yang terakhir dan John Cleese, ini adalah hal terdekat yang akan Anda dapatkan dengan film Monty Python untuk anak-anak. Ini juga merupakan petualangan fantasi perjalanan waktu yang mendebarkan (menampilkan sekelompok kurcaci dalam pelarian dari Tuhan) yang tidak takut untuk menjadi 'gelap' seluruh generasi sebelum seorang anak bernama Harry menerima undangan untuk menghadiri sekolah asrama magis.

Film animasi keempat Laika mungkin merupakan upaya terbaiknya - petualangan besar, mitos, dan sangat inventif yang penuh dengan imajinasi. Ini bergantung pada narasi pencarian klasik, mengirimkan bocah tituler melintasi Jepang feodal untuk melacak setelan baju besi ajaib, dengan subteks indah tentang kekuatan bercerita dan kreativitas. Lalu ada animasi stop-motion yang sangat ambisius yang menetapkan standar baru untuk seberapa detail dan epik mediumnya. Beberapa momen gelap dan menyeramkan benar -benar mendapatkan peringkat PG -nya, tapi apa petualangan tanpa bahaya?

Sementara orang dewasa akan meledakkan mata mereka selama montase kehidupan pernikahan pembukaan, rakyat yang lebih kecil mungkin bersiap-siap untuk bersenang-senang dalam kejenakaan Russell, pramuka yang selalu membantu, Doug, anjing yang sangat redup tapi sangat redup, dan rewel Old Carl Fredricksen pada petualangan Amazon mereka. Siapkan formulir aplikasi Penjelajah Wilderness itu sekarang.

Tanpa benar -benar berusaha, Elf telah menjadi salah satu film yang telah melaju ke legenda budaya pop. Ada jenis kipas elf tertentu yang, sekitar waktu Natal, akan menawarkan aliran kutipan peri, tanpa dorongan. Mereka akan berkicau "Smiling's My Favorite" dengan sukacita; Teriakan “Kamu duduk di atas takhta kebohongan!” dalam kemarahan; sebut diri mereka "ninny-muggins berkepala kapas" dalam kesedihan; Dan pertimbangkan "permen, permen, permen jagung dan sirup" sebagai empat kelompok makanan utama. Anak Nutcracker, memang!

Saloon kartun seperti studio ghibli Irlandia. Upaya 2015 mereka, Song of the Sea, menawarkan buku gambar bergambar yang mewah, menjadi hidup. Tetapi untuk uang kita, fantasi yang menyihir ini - tentang seorang bocah lelaki yang tinggal di biara abad pertengahan - adalah karya terbaik mereka. Menggambar pada berabad-abad mitologi Irlandia, diperlukan iluminator, gadis serigala, dewa kematian, orang Viking dan barbar, melalui beberapa animasi yang paling lezat yang berkomitmen untuk seluloid. Hal -hal yang memukau.

Kisah The Boy Who Lived adalah saga fantasi yang menentukan generasi-dan di delapan film, sutradara Chris Columbus, Alfonso Cuaron, Mike Newell dan David Yates melakukan pekerjaan yang mengagumkan untuk mengambil dunia sihir JK Rowling dari halaman ke layar. Serial ini memiliki petualangan, persahabatan, dan - tentu saja - banyak sekali sihir, dan sementara film -film awal menangani imajinasi Technicolor yang menawan, ujung ekor seri ini jelas untuk anak -anak yang lebih tua sekali Lord Voldemort yang gelap naik. Jika kita harus memilih hanya satu, itu adalah Tahanan Azkaban (2004) Cuaron, titik kritis antara petualangan masa kanak-kanak dan fantasi Dark YA, dengan petualangan menggulung waktu yang retak, Gary Oldman sebagai pembunuh yang melarikan diri (atau dia?) Sirius Black , dan salah satu makhluk terhebat seri di Buckbeak the Hippogriff.

Segala sesuatu tentang Pinocchio berkesan, terukir ke dalam kesadaran kolektif kita sebagai paragon dari Disney klasik. Sama seperti karya pahlawan patriarki yang mengukir kayu, Gepetto, ada sangat cermat dan kualitas untuk upaya Disney awal yang tidak dapat diubah, abadi, abadi. Menawarkan harapan kepada anak laki-laki kayu di mana-mana, kesimpulannya yang penuh harapan membantu mendirikan DNA Disney yang sekarang tidak dapat disembing. Tidak ada kata kebohongan.

Howl's Moving Castle hampir seperti yang dicintai dan Putri Mononoke memiliki kecemerlangan yang lebih keras, tetapi ini adalah puncak Ghibli, pesta imajinasi aneh yang ditetapkan di dunia bawah yang bermutasi dan morf hampir secepat mata dapat menyerapnya. Pahlawannya yang berusia sepuluh tahun adalah panduan yang sempurna untuk anak-anak muda menjadi ranah penyihir, diet, dan monster.

Di atas kertas, Aladdin adalah Disney di Auto-Pilot: seorang putri yang perlu diselamatkan dari pahlawan yang gagah, ditambah dengan lagu-lagu yang mengharukan dan hewan yang berbicara. Yang berdiri yang satu ini dari kerumunan adalah jin Robin Williams. Bundel hyper-energi, referensi budaya pop anakronistik dan kedipan subversif ke orang dewasa, Genie menambahkan dimensi ekstra ke Disney, dan menunjukkan tingkat penemuan yang sebelumnya tidak terlihat. Itu ditawarkan, bisa dikatakan, dunia yang sama sekali baru.

Sampai mereka membuat ulang gravitasi dengan Miss Piggy, ini tetap menjadi benang anak-anak berbasis babi terbesar di kanon. Kegembiraan dari awal ke finish-trial-set-set, itu mengharukan, cerdas dan cerdik dikandung. Itu juga melahirkan dialog film terbesar - "That'll Do, Pig" - kami masih belum memiliki kesempatan untuk digunakan dalam kehidupan nyata. Belum, belum.

Bagaimana Anda menindaklanjuti film keluarga sebagai aneh, menakjubkan dan terbentuk sempurna sebagai Paddington? Tumpukan lebih banyak pesona, plot yang bahkan lebih emosional, dan melemparkan Hugh Grant dalam peran terbaiknya sejak ... yah, mungkin pernah. Paddington 2 seringan udara, tidak pernah runtuh di bawah beban imajinasinya sendiri - bahkan ketika ia melompat dari adegan penjara yang menyenangkan (sungguh) ke aktor jahat Grant Phoenix Buchanan dalam berbagai penyamaran Madcap. Perlakukan murni yang indah untuk segala usia.

Pixar kadang -kadang kritik lapangan untuk jumlah sekuel yang mereka hasilkan. Tetapi ketika mereka sebagus ini, siapa yang mengeluh? Threequel terhebat di dunia melihat Woody dan geng itu mengambil nada melankolis, ketika Andy yang dewasa pergi ke perguruan tinggi dan melupakan mainan kesayangannya. Finale yang menakjubkan, di mana karakter-karakter yang dicintai ini menghadapi dan menerima nasib kematian yang hampir pasti, praktis belum pernah terjadi sebelumnya dalam sebuah film ramah keluarga.

Diadaptasi dari buku anak -anak tercinta Ted Hughes - judulnya berubah untuk menghindari kebingungan dengan Tuan T. Stark tertentu - kisah mempesona tentang seorang pria logam misterius yang berteman dengan seorang anak laki -laki kecil yang secara praktis melewati penonton arus utama saat rilis, tetapi telah membangun sebuah kultus kecil kecil Mengikuti selama bertahun -tahun - terutama di kalangan penggemar Brad Bird (yang kemudian mengarahkan Incredibles). Dirilis seperti halnya Pixar dan sejenisnya yang naik ke dominasi, itu mungkin film terakhir yang dianimasikan secara tradisional; Seperti pahlawan logamnya, terjebak antara usia dan teknologi.

Anak -anak bisa takut dengan kegelapan jadi apa yang lebih pintar atau lebih meyakinkan daripada melucuti ketakutan itu dengan kisah yang lucu dan sangat, sangat pintar tentang scarer industri yang bergantung pada teriakan anak -anak kecil untuk menyalakan kota? Sully dan Mike Wazowski, Monsters, Inc. yang lebih langka, sangat menyenangkan dan bermaksud baik daripada seluruh proses tampaknya hampir tidak bersalah. Semua orang akan tidur lebih nyenyak setelah menonton ini.

Klasik tercinta Rob Reiner menawarkan ranah dongeng alternatif di mana tidak ada yang cukup seperti yang Anda harapkan, seperti benang Walt Disney yang disaring melalui prisma postmodern. Naskah William Goldman menyenangkan dan dipenuhi dengan dialog yang dapat dikutip ("Nama saya inigo Montoya. Anda membunuh ayah saya. Bersiaplah untuk mati") dan anak -anak akan menyukai pertarungan semangat, energi, dan pedangnya yang bergulir. Stardust dan yang lainnya telah menempelkannya tetapi gagasan tentang apa pun yang cocok itu, yah, tidak dapat dibayangkan.

Ketika film naratif panjang fitur berdasarkan satu set batu bata plastik mainan pertama kali diumumkan, mata menyipit; menggerutu bergemuruh; Rona dan tangisan 'Cash-in!' Dibesarkan. Bahwa film Lego menempati peringkat yang sangat tinggi dalam daftar ini adalah bukti betapa mengejutkannya kita semua. Ini cepat, cerdik, dan lucu, dengan kesadaran diri khas dari Phil Lord dan Chris Miller; Pengungkapan Final-Act yang cerdik mengubah film ramah keluarga yang sudah sangat bagus menjadi sesuatu yang benar-benar hebat.

© The Lion King © Disney

Film Shakespeare terbaik yang pernah dibuat? Disney Renaissance tahun 1990 -an mencapai puncaknya dengan adaptasi Hamlet yang menakjubkan ini, menyusun kembali pangeran Denmark yang tragis sebagai anak singa yang dewasa sebelum waktunya yang tidak sabar untuk menjadi raja. Semua elemen bersatu dalam satu paket yang menggembirakan: lagu (dari Sir Elton, tidak kurang) yang akan mengoceh di sekitar ingatan Anda lama setelah kredit akhir; Seorang pemeran suara (Bariton Booming James Earl Jones, sorotan) yang mengangkat hewan menjadi sesuatu yang manusia; dan animasi yang melonjak seperti Savannah itu sendiri.

Kapan sekuel pernah mengalahkan aslinya? Babak baptis II adalah satu pengecualian. Terminator 2: Hari Penghakiman mengelolanya. Dan Pixar, dengan hanya film fitur ketiga mereka, entah bagaimana membuat sekuel yang lebih baik untuk bergabung dengan klub sekuel yang langka dan anomali yang lebih baik. Toy Story 1995 hampir tidak menjadi bar rendah - jauh dari itu - tetapi sekuelnya menemukan studio animasi superlatif memukul langkah era keemasan mereka, dengan kisah yang mengharukan dan memilukan seperti apa pun yang pernah mereka lakukan. Anda selalu punya teman di dalamnya.

© © Disney

Kelompok minoritas kecil yang tidak bertele-tele dieksploitasi oleh seorang kerajaan yang lewat yang mengira tempat tinggal mereka yang rendah hati sebagai Airbnb. Hampir tidak ada pengaturan yang menjanjikan untuk dongeng yang kami berikan kepada Anda, tetapi yang ini agak istimewa. Lagu -lagunya berkilau, romansa antara Snow White dan sang pangeran itu swoonsom dan kurcaci menjadi kaya, jadi semuanya bekerja dengan baik. Hi-ho!

Bukan hanya salah satu film anak -anak terhebat sepanjang masa, tetapi salah satu film terhenti, tunjukkan ini pada anak -anak Anda dan Anda akan menandai dua kotak dalam satu. Ada banyak pelajaran hidup penting - tentang hati dan kecerdasan dan kesetiaan anjing kecil - di antara semua lagu yang mulia, set kaleidoskopik dan banyak kekacauan Munchkin. Meskipun jika kecil Anda ingin tahu mengapa tidak apa -apa bagi Dorothy untuk membunuh begitu banyak orang, Anda sendirian.

"Saya pikir ketika anak -anak menjadi tiga atau empat tahun, mereka hanya perlu melihat Totoro." Demikian kata pendiri Studio Ghibli [Hayao Miyazaki] (http://www.empireonline.com/movies/features/hayao-miyazaki/

Ini adalah kisah alien yang tampak aneh dengan kekuatan telekinetik dan kegemaran untuk Coors Lite yang melewatkan bus terakhir kembali ke planet asalnya. Ini adalah kisah tentang seorang anak lelaki yang pemalu dan kesepian yang kehidupan rumah yang disfungsionalnya menghadapi yang tidak diketahui. Ini adalah kisah orang tua tunggal dan pernikahan yang rusak, dari kota kecil kota kecil Amerika, dari kepolosan yang hilang dan dipelajari lagi. Ini adalah film Steven Spielberg yang klasik: sinematik yang menyenangkan, sepenuhnya sungguh-sungguh, optimis secara tidak menyesal, dongeng abad ke-20 yang bermata berbintang. (Ini menawarkan skor John Williams yang klasik juga, yang membuat hati Anda membengkak dan merinding Anda.) Ini ikon. Itu abadi. Ini sempurna, pada dasarnya. Ini nomor satu yang jelas.

Hanya agar Anda tahu, sementara kami dapat menerima komisi atau kompensasi lain dari tautan di situs web ini, kami tidak pernah mengizinkan ini untuk mempengaruhi pilihan produk - baca mengapa Anda harus mempercayai kami

Film baru apa yang keluar untuk anak berusia 10 tahun?

Film apa yang keluar untuk anak berusia 11 tahun?

Film apa yang paling populer untuk anak berusia 10 tahun?

Apa film terbaik untuk anak berusia 11 tahun?